Terbit: 6 May 2020
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Membersihkan organ intim bayi memerlukan kehati-hatian. Pasalnya, organ intim bayi—terutama bayi yang baru lahir—masih sangat halus dan sensitif sehingga salah sedikit saja bisa menimbulkan iritasi dan infeksi yang berbahaya. Simak bagaimana cara merawat organ intim bayi berikut ini!

Tips Membersihkan Organ Intim Bayi yang Benar (Laki-laki & Perempuan)

Hal yang Harus Diperhatikan saat Membersihkan Organ Intim Bayi

Membersihkan alat kelamin bayi sudah sewajibnya dilakukan sesaat setelah ia buang air besar (BAB) maupun buang air kecil (BAK). Hal ini tentu saja guna mencegah alat kelamin mengalami iritasi atau bahkan infeksi akibat paparan urine dan feses. Akan tetapi, kegiatan membersihkan kelamin ini tidak boleh sembarangan. Ada sejumlah hal yang harus Anda perhatikan, yaitu:

  • Bersihkan organ intim hanya dengan air. Hindari penggunaan sabun karena dapat membuat kelamin teriritasi.
  • Jika ingin menggunakan sabun, gunakan sabun khusus bayi yang tidak mengandung alkohol dan pewangi sintetis.
  • Alternatif pembersih organ intim bayi lainnya yang bisa Anda gunakan adalah tisu basah. Sama seperti sabun, gunakan tisu basah khusus bayi yang tidak mengandung alkohol dan pewangi.
  • Setelah selesai, keringkan alat kelamin bayi dengan handuk atau kain bersih.
  • Taburkan bedak atau krim pada alat kelamin bayi guna menghindari ruam popok.
  • Ganti popok secara berkala.

Perlu diketahui, ada sedikit perbedaan perihal cara merawat organ intim bayi laki-laki dan bayi perempuan. Lantas, bagaimana cara membersihkan alat kelamin bayi yang benar?

Cara Membersihkan Organ Intim Bayi Laki-Laki (Belum Disunat)

Pada bayi laki-laki yang belum disunat, cara merawat organ intim bayi yang benar untuk Anda terapkan adalah sebagai berikut:

  • Bersihkan kotoran yang menempel pada batang penis dan kantong buah zakar (skrotum) dengan handuk, kain, atau kapas bersih yang sudah dibasahi dengan air. Bersihkan secara perlahan dan merata.
  • Apabila ingin menggunakan sabun pembersih, pastikan hanya menggunakan sabun khusus bayi tanpa kandungan alkohol dan pewangi sintetis.
  • Anda juga bisa menggunakan tisu basah untuk membersihkan organ intim si kecil, namun gunakan tisu basah yang tidak mengandung alkohol guna mencegah iritasi pada penis.
  • Bersihkan lemak yang menempel antara kulup penis dan kepala penis. Apabila menarik kulup penis dan masih menempel pada kepala penis sebaiknya jangan dipaksa karena bisa menimbulkan luka atau lecet.
  • Setelah selesai dibersihkan, keringkan penis dengan handuk atau kain bersih.
  • Jangan terburu-buru memasangkan popok. Biarkan penis mendapatkan cukup udara.
  • Pastikan ruangan dalam keadaan steril.

Cara Membersihkan Organ Intim Bayi Laki-Laki (Sudah Disunat)

Apabila kebetukan bayi Anda sudah disunat sejak lahir, maka cara membersihkan organ intim yang benar adalah sebagai berikut:

  • Bersihkan penis hanya dengan air.
  • Selama beberapa hari pascasunat, sebaiknya hindari membersihkan penis bayi dengan sabun.
  • Setelah selesai, jangan terburu-buru memasangkan popok. Biarkan penis mendapatkan pasokan udara karena ini berguna untuk mengoptimalkan penyembuhan luka.
  • Oleskan krim yang mengandung petroleum jelly pada penis bayi sebelum memakaikan popok. Hal ini bertujuan untuk mencegah timbulnya luka akibat gesekan penis dengan popok.
  • Apabila luka sunat sudah benar-benar sembuh, Anda bisa mulai mencampur air dengan sabun saat membersihkan penisnya.

Sebagai informasi tambahan, organ intim bayi laki-laki yang baru saja disunat mungkin akan terlihat merah dan disertai gejala lainnya seperti pembengkakan dan keluarnya cairan lendir berwarna kekuningan. Terkait kondisi ini, Anda tidak usah khawatir karena hal tersebut merupakan suatu kewajaran dan akan segera pulih dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.

 

Cara Membersihkan Organ Intim Bayi Perempuan

Jika buah hati Anda berjenis kelamin perempuan, maka cara membersihkan organ intim bayi yang benar kiranya sebagai berikut:

  • Pastikan tangan Anda sudah dalam keadaan steril sebelum membersihkan vagina si kecil dengan mencuci tangan sampai bersih. Gunakan air hangat dan sabun antiseptik agar tangan benar-benar bersih.
  • Lebarkan bibir vagina anak bayi Anda secara perlahan.
  • Dengan menggunakan tangan yang satunya lagi, usapkan kapas yang sudah dibasahi air ke seluruh area vagina (dari mulai depan ke belakang dekat anus)
  • Bersihkan juga kedua sisi bibir vagina.
  • Jika ingin menggunakan sabun, gunakan HANYA sabun pembersih khusus bayi yang nihil kandungan alkohol dan pewangi sintetis guna mencegah terjadinya iritasi pada organ intim si kecil.
  • Penggunaan tisu basah untuk membersihkan dan merawat organ intim bayi diperbolehkan, namun pastikan tisu basah tidak mengandung alkohol karena.
  • Setelah selesai dibersihkan, keringkan vagina bayi dengan handuk atau kain hangat.
  • Taburkan bedak atau oleskan krim khusus kulit bayi guna mencegah ruam popok dan iritasi lainnya pada organ intim.
  • Pastikan aktivitas perawatan organ intim bayi dilakukan di ruangan yang terjaga kebersihannya.

Satu hal lagi, Anda—terutama yang baru pertama kali memiliki bayi—mungkin akan dibuat bingung tatkala vagina buah hati tercinta berwarna kemerahan disertai pembengkakan dan keluar cairan kental berwarna bening, putih, atau bahkan sedikit merah. Jangan khawatir karena sekali lagi, hal ini merupakan suatu kewajaran.

Jika ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter yang menangani sejak dari kehamilan hingga melahirkan.

Risiko Tidak Membersihkan Organ Intim Bayi dengan Benar

Menerapkan cara membersihkan dan merawat organ intim bayi yang benar sangatlah penting. Jika Anda tidak melakukannya dengan benar, ada sejumlah risiko yang kemungkinan besar harus dihadapi yaitu:

  • Organ intim bayi mengalami iritasi.
  • Organ intim bayi mengalami infeksi.
  • Akibat infeksi, bayi jadi lebih mudah terserang penyakit lainnya.
  • Bayi jadi cenderung rewel karena merasakan ketidaknyamanan di alat kelaminnya.

 

  1. Anonim. Baby Genital: Care and Cleaning. https://raisingchildren.net.au/newborns/health-daily-care/hygiene-keeping-clean/genitals-care-cleaning (Diakses pada 6 Mei 2020)
  2. Anonim. How to care for your baby boy’s penis. https://www.webmd.com/parenting/baby/your-newborn-boys-genitals-care-of-penis (Diakses pada 6 Mei 2020)
  3. Anonim. Caring for your baby’s genitals. https://www.babycenter.com.au/a115/caring-for-your-babys-genitals (Diakses pada 6 Mei 2020)
  4. Gibbs, H. How should I care for my baby girl’s genitals? https://www.babycentre.co.uk/x1053619/how-should-i-care-for-my-baby-girls-genitals (Diakses pada 6 Mei 2020)
  5. Graff, B. Cleaning Baby’s Messiest Parts. https://www.parents.com/baby/diapers/dirty/cleaning-babys-messiest-parts/ (Diakses pada 6 mei 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi