Terbit: 28 January 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Tak dapat dipungkiri jika ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi. Karena itu WHO dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyarankan agar bayi mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan pertama. Namun, ada kalanya karena berbagai kondisi tertentu, bayi harus mendapat asupan susu formula sebagai pengganti ASI.

Susu Formula Membuat Bayi Lebih Mudah Sakit, Benarkah?

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa bayi yang diberi susu formula memiliki risiko lebih rentan sakit dibandingkan bayi dengan ASI. Benarkah anggapan tersebut?.

Salah satu kelebihan ASI yang tidak dimiliki susu formula adalah ASI memberi kekebalan lebih pada bayi. Sel imun yang terdapat pada bagian tertetu pada tubuh ibu akan menghasilkan antibodi yang spesifik yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh pada bayi.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Chien dan Howie menemukan bahwa bayi yang diberi susu formula kemungkinan 2,8 kalo lebih besar untuk mengembangkan penyakit infeksi pada lambung dan usus dibandingkan bayi dengan ASI eksklusif.

Sedangkan menurut penelitian oleh Bachrach, bayi yang tidak diberi ASI di awal kehidupannya memiliki risiko 3,6 kali lebih besar untuk mengalami infeksi saluran pernapasan bawah. Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa kandungan lemak yang terdapat dalam ASI dapat menghalangi virus RSV (respiratory syncytial virus) yang bisa menyebabkan infeksi pada saluran napas.

Selain infeksi pada saluran pernapasan dan pencernaan, bayi dengan susu formula berisiko mengalami otitis media atau infeksi yang terjadi di bagian telinga tengah. Risiko bayi  mengalami infeksi ini meningkat pada bayi yang diberi susu formula. Diduga cairan pada tenggorokan bayi yang sering menyusu dengan botol susu dapat mencapai telinga tengah sehingga menimbulkan infeksi.

Salah satu dampak susu formula pada bayi adalah meningkatnya risiko obesitas dan diabetes dibandingkan bayi yang diberi ASI. Namun hal ini masih banyak terkait faktor lain seperti pilihan susu formula yang diberikan, faktor dan gaya hidup lainnya.

Jika Anda memberikan susu formula pada bayi Anda, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat memilih susu formula. Biasanya pemberian susu formula juga memicu alergi atau intoleransi susu sapi. Bila perlu, lakukan konsultasi khusus pada dokter spesialis anak khusus alergi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi