Terbit: 6 May 2020
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Adrian Setiaji

Berapa suhu normal bayi? Ini adalah salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan orang tua baru saat anaknya mengalami demam. Kondisi ini adalah gejala yang paling menakutkan terutama ketika bayi baru berusia beberapa minggu. Simak penjelasan lengkap mengenai suhu tubuh normal bayi, jenis termometer, dan cara mengukurnya.

Suhu Normal Bayi: Cara Mengukur dan Jenis Termometer yang Tepat

Suhu Normal Bayi

Suhu badan normal bayi adalah sekitar 36,5 hingga 37 derajat Celcius. Seorang anak dikatakan memiliki suhu yang tinggi saat suhu tubuhnya menunjukkan angka 38 derajat Celcius atau lebih. Selain berpatokan pada suhu, tanda bahwa suhu tinggi terjadi pada bayi adalah:

  • Dahi, punggung, atau perut terasa lebih panas dari biasanya
  • Mengeluarkan keringat berlebih
  • Pipi memerah

Langkah terbaik untuk menentukan suhu normal bayi adalah menggunakan termometer. Cara ini dapat membantu orang tua untuk mempertimbangkan perlu tidaknya mengambil tindakan medis.

Perlu diketahui juga bahwa tidak sesuainya suhu normal bayi adalah respons alami tubuh untuk melawan infeksi seperti batuk dan pilek. Selain itu, suhu tinggi pada anak juga bisa disebabkan oleh cacar air, radang amandel, hingga vaksinasi.

Jenis Termometer untuk Mengukur Suhu Normal Bayi

Setelah mengetahui suhu tubuh normal bayi, hal penting lainnya yang wajib diketahui adalah jenis termometer apa yang terbaik untuk mengukur suhu.

Beberapa pakar menyarankan untuk tidak menggunakan termometer air raksa. Jenis termometer yang disarankan adalah termometer digital karena dapat menunjukkan hasil yang akurat dan cepat.

Berikut adalah beberapa jenis termometer yang bisa Anda pertimbangkan untuk digunakan, di antaranya:

  • Termometer Digital

Termometer ini menggunakan sensor panas elektronik untuk merekam suhu tubuh. Alat ini dapat digunakan di rektum (rectal), mulut (oral), atau ketiak (axillary). Di antara ketiga bagian tubuh ini, suhu di ketiak biasanya paling tidak akurat.

  • Termometer Digital Telinga (Tympanic Membrane)

Termometer ini menggunakan pemindai inframerah untuk mengukur suhu di dalam saluran telinga. Perlu diketahui, kotoran telinga atau saluran telinga kecil yang melengkung dapat mengganggu keakuratan suhu.

  • Termometer Arteri Temporal

Termometer ini menggunakan pemindai inframerah untuk mengukur suhu arteri temporal di dahi. Jenis termometer ini dapat digunakan bahkan saat anak sedang tidur. Meski dapat memberi hasil yang cepat, tingkat akurasi termometer ini belum setara dengan termometer digital biasa.

Aturan Penggunaan Termometer Suhu Tubuh

Sebelum menggunakan termometer untuk mengukur suhu normal bayi, Anda harus membaca dengan cermat setiap instruksi yang biasanya disertakan di dalam bungkusnya. Agar mendapatkan hasil yang akurat, dalam beberapa kasus, penggunaan termometer harus disesuaikan dengan umur.

  • Usia 0 hingga 3 bulan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa termometer arteri temporal bisa menunjukkan suhu normal bayi yang akurat pada bayi yang baru lahir.
  • Usia 3 hingga 4 tahun. Pada rentang usia ini, Anda dapat menggunakan termometer digital untuk mengukur suhu dubur, ketiak, atau menggunakan termometer arteri temporal.
  • Usia 4 tahun ke atas. Pada usia ini, sebagian besar anak-anak dapat memegang termometer digital di bawah lidah untuk waktu yang singkat guna mendapatkan pembacaan suhu dari mulut. Anda juga dapat menggunakan termometer digital untuk mengukur suhu ketiak, termometer arteri temporal, atau termometer telinga digital.

Cara Mengukur Suhu Normal Bayi

Sebelum menggunakan termometer untuk mengukur suhu tubuh normal bayi, cara sederhana yang bisa dilakukan adalah menyentuh dahi, pipi, perut, dan punggung. Namun, untuk mengetahui suhu secara pasti Anda memerlukan termometer.

Berikut adalah beberapa cara mengukur suhu menggunakan termometer yang harus dipahami, di antaranya:

  • Mengukur Suhu dari Dubur

Nyalakan termometer digital dan lumasi ujung termometer dengan petroleum jelly. Baringkan anak, kemudian angkat pahanya, dan masukkan termometer (1 hingga 2,5 cm) ke dalam dubur.

Jika cara ini sulit dilakukan, Anda bisa mencoba cara lain yaitu memangkunya kemudian menempatkan termometer pada duburnya. Pegang termometer di tempatnya sampai termometer memberi tanda bahwa pengukuran suhu sudah selesai.

  • Mengukur Suhu dari Mulut

Letakkan ujung termometer di bawah lidah anak ke arah belakang dan minta anak untuk menutup mulutnya. Lepaskan termometer ketika menandakan bahwa pengukuran suhu sudah selesai. Jika anak makan atau minum sebelum pengukuran, tunggu 15 menit sebelum dilakukan pengecekan.

  • Mengukur Suhu dari Ketiak

Saat Anda meletakkan termometer di bawah ketiak anak, pastikan termometer menyentuh kulit sepenuhnya. Saat perangkat sedang membaca suhu, Anda bisa memeluk anak sambil mempertahankan posisi termometer tetap di tempatnya.

  • Mengukur Suhu dari Telinga

Tempatkan termometer dengan lembut di telinga anak. Ikuti petunjuk penggunaan untuk memastikan Anda memasukkan termometer ke jarak yang tepat di saluran telinga. Pegang termometer sampai memberi sinyal bahwa pengukuran suhu sudah selesai.

  • Mengukur Suhu dari Dahi

Termometer arteri temporal atau termometer dahi dapat memberikan hasil yang cepat dibanding perangkat lainnya. Selain itu, termometer ini memiliki harga yang paling mahal dibanding dengan lainnya,

Penting untuk diketahui, sebelum dan sesudah mengukur suhu normal bayi, pastikan termometer dalam keadaan bersih. Bersihkan dengan lap yang mengandung alkohol. Hal ini bertujuan agar termometer bersih dari kuman dan tidak menyebarkan penyakit.

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Jika bayi Anda berusia di bawah 3 bulan dan mengalami demam, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter, walaupun kondisinya tidak menunjukkan tanda-tanda sakit.

Sementara jika bayi berusia 3 hingga 12 bulan, demam mungkin merupakan tanda penyakit, maka temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Tindakan segera ke dokter juga diperlukan jika pengukuran suhu dari dubur menunjukkan angka 38 derajat Celcius atau lebih.

Perawatan dari tenaga medis profesional harus dilakukan pada anak yang mengalami beberapa gejala berikut:

  • Kesulitan bernapas
  • Mudah mengantuk
  • Menolak untuk minum atau minum dalam jumlah yang sedikit
  • Muntah berulang-ulang atau sering mengalami diare
  • Menunjukan tanda-tanda leher kaku, sakit kepala persisten, atau sensitif terhadap cahaya
  • Demam tidak membaik dalam 48 jam.

 

  1. Anonim. How to take your baby’s temperature. https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/how-to-take-your-babys-temperature/. (Diakses pada 6 Mei April 2020).
  2. Anonim. High temperature (fever) in children. https://www.nhs.uk/conditions/fever-in-children/. (Diakses pada 6 Mei April 2020).
  3. Anonim. Mayo Clinic Staff. Thermometer basics: Taking your child’s temperature. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/thermometer/art-20047410. (Diakses pada 6 Mei April 2020).
  4. Anonim. Fever in babies. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/fever-in-babies. (Diakses pada 6 Mei April 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi