Terbit: 17 July 2016 | Diperbarui: 24 July 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Setiap ibu tentu akan berharap bayi akan mendapatkan pertumbuhan fisik dan kesehatan yang tetap baik. Untuk memastikannya, pemberian ASI eksklusif atau pemberian nutrisi sehat bergizi setelah bayi mampu mendaptakan makanan pendamping ASI juga dilakukan. Namun, tahukah anda jika perkembangan bayi, khususnya pada otaknya, ternyata juga bisa dipengaruhi oleh suara ibu? Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Stanford University Medical Center, menyebutkan jika ada pengaruh besar antara suara ibu pada perkembangan otak bayi, khususnya saat bayi di dalam kandungan dan sesaat setelah sang bayi baru saja dilahirkan.

Suara Ibu Berperan Besar Dalam Perkembangan Otak Bayi

Para peneliti menyebutkan jika ada baiknya bayi segera mendengarkan suara ibundanya segera setelah melahirkan karena bisa berimbas positif bagi perkembangan otaknya. Menurut salah satu pakar kesehatan yang terlibat dalam penelitian ini, Vinod Menon, otak bayi cenderung lebih awas pada suara ibunya semenjak masih di dalam kandungan. Hal ini dikarenakan ibu kerap kali membisiki atau memanggil anaknya saat di dalam kandungan dan diproses oleh otak bayi sebagai suara yang akrab dan sangat dekat. Hal ini dibuktikan pada penelitian ini dimana 24 anak berusia 10 tahun yang diperdengarkan rekaman pendek yang berisi suara ibunya dan suara wanita asing ternayta bisa dengan mudah mengenali suara ibunya dengan akurasi lebih dari 97 persen.

Saat anak mendengarkan suara ibu, bagian otak yang mengendalikan emosi dan pendengaran primer akan menjadi lebih aktif. Bahkan, otak pun akan segera memproses informasi termasuk diantaranya adalah mengenali wajah. Penelitian ini juga mengungkapkan jika suara ibu berpengaruh besar dalam kemampuan sosial berbahasa, hingga kenyamanan sosial anak. Karena alasan inilah banyak pakar kesehatan yang menyarankan ibu untuk kerap berkomunikasi pada sang buah hati semenjak di usia kandungan demi perkembangan otak sang buah hati yang semakin baik.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi