Terbit: 22 July 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Anak-anak jaman sekarang ternyata cenderung sangat banyak menghabiskan waktunya di depan layar televisi. Banyak orang yang berkata jika hiburan di televisi yang sangat bervariasi membuat banyak anak rela duduk diam menikmatinya dalam waktu yang lama. Padahal, hal ini ternyata memiliki dampak buruk bagi kesehatannya. Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Perth Australia dan dirilis oleh Journal of Bone and Mineral Research menyebutkan jika anak-anak yang sering menonton televisi akan jauh lebih rentan terkena osteoporosis dan mengalami patah tulang saat Ia dewasa nantinya. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Studi: Anak Yang Suka Menonton Televisi Rentan Terkena Osteoporosis

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti layaknya Joanne McVeigh ini dilakukan dengan mempelajari kepadatan tulang anak dan remaja dengan usia maksimal 20 tahun dan kaitannya dengan kebiasaan menonton televisi. Ada setidaknya seribu anak yang terlibat dimana mereka akan dibagi menjadi tiga kelompok; yakni kelompok yang menonton televisi kurang dari 14 jam setiap minggunya, kelompok yang menonton televisi lebih dari 14 jam setiap minggunya, dan kelompok yang jam menontonnya cenderung bertambah selama masa penelitian.

Dari hasil penelitian ini, diketahui jika mereka yang lebih sering menonton televisi akan memiliki tingkat kepadatan tulang yang cenderung rendah saat beranjak dewasa. Pakar kesehatan menyebutkan jika anak-anak yang menonton televisi dalam waktu yang lama akan cenderung duduk dan diam dengan waktu yang lebih panjang. Hal ini ternyata ikut menurunkan kesehatan tulang dengan signifikan dan membuatnya menjadi lebih lemah. McVeigh mengungkapkan jika dengan duduk menonton televisi dalam waktu lama, maka tubuh akan meresponnya dengan mengubah keseimbangan kimiawi dalam darah yang bisa berpengaruh pada kesehatan tulang anak. Padahal, saat seseorang berusia 22 tahun, Ia akan mencapai puncak kepadatan tulang, dan jika pada usia sebelumnya hanya dihabiskan dengan banyak menonton televisi, puncak kepadatan tulang ini tidak akan didapatkan secara maksimal.

Karena alasan inilah banyak orang tua yang disarankan memberikan contoh bagi anaknya untuk hidup dengan lebih aktif dan mengkonsumsi makanan bernutrisi agar anaknya terbebas dari masalah tulang di seluruh hidupnya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi