Terbit: 15 November 2016 | Diperbarui: 23 July 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kings’s College London yang melibatkan sekitar dua ribu orang dewasa yang sudah terlibat dalam studi ini semenjak mereka masih berusia anak-anak pada tahun 1960an menunjukkan hasil yang cukup mengejutkan. Dari para partisipan ini, diketahui bahwa mereka yang di masa kecil kerap menjadi korban bullying dari teman-temannya, ternyata memiliki kecenderungan untuk mengalami masalah obesitas pada usia 40 hingga 50 an. Apa yang sebenarnya terjadi?

Studi: Anak yang Dibully Cenderung Lebih Mudah Mengalami Obesitas di Masa Depan

Pakar kesehatan yang terlibat dalam penelitian ini, dr. Andrea Danes yang berasal dari Institute of Psychiatry, Psychology, and Neuroscience (IoPPN) dari Kings’s College London, menyebutkan jika bullying ternyata memiliki kaitan erat dengan masalah keseheatan mental. Sayangnya, hingga sekarang, masih sangat minim studi yang ditujukan untuk mengobati masalah kesehatan psikologi bagi anak-anak yang menjadi korban bullying.  Menurut beliau, mereka yang pernah mengalami bullying cenderung menjadi lebih gemuk saat berusia dewasa atau berusia lanjut.

Dr. Danes menyebutkan jika ada penelitian lain yang mempelajari kaitan antara bullying dengan kecenderungan mengalami obesitas yang memakai data dari Environment Risk Longitudinal Twin Study yang mempelajari 2.000 anak yang berasal dari Inggris dan Wales pada tahun 1994 hingga 1995. Diketahui bahwa anak-anak yang menjadi korban bullying tidak mengalami masalah berat badan saat masih mengalami bullying. Hanya saja, saat anak ini sudah mulai berusia 18 tahun, mereka cenderung memiliki rasio BMI (indeks massa tubuh) yang jauh lebih besar dari ideal.

Memang, masih belum diketahui secara pasti mengapa korban bullying menjadi lebih gemuk di masa depan. Namun, ada peneliti yang menduga jika banyak korban bullying yang mentransfer stres dan rasa depresi mereka dengan mengkonsumsi makanan-makanan yang kurang sehat dan dalam jumlah yang cukup banyak.

Adanya penelitian ini membuat dr. Danes dan timnya menyarankan semua pihak di bidang pendidikan dan kesehatan untuk semakin baik dalam mencegah kasus bullying, baik itu di tempat layaknya sekolah hingga di media sosial agar bisa semakin menurunkan angka penderita obesitas di masa depan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi