DokterSehat.Com – Tahukah anda, setelah masalah pneumonia, diare ternyata telah menjadi pemicu kematian terbesar anak-anak balita di Indonesia! Padahal, banyak orang tua yang cenderung menyepelekan diare dan menganggapnya sebagai penyakit yang mudah disembuhkan. Faktanya, diare kerap kali disebabkan oleh virus yang disebut sebagai rotavirus yang bisa membuat saluran pencernaan sang buah hati mengalami infeksi parah. Karena alasan inilah, orang tua harus lebih baik dalam memahami masalah diare, khususnya yang disebabkan oleh serangan virus yang berbahaya ini.
Pakar kesehatan dari RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, dr. Badriul Hegar, Sp. A(K), menyebutkan jika balita ternyata cukup rentan terkena rotavirus ini. Hal ini dikarenakan anak balita masih cenderung akan menyentuh berbagai benda baik itu di dalam ruangan maupun di luar ruangan yang bisa jadi sudah terkontaminasi rotavirus. Jika bayi tidak mencuci tangannya dengan sabun hingga bersih dan sering memasukannya ke mulut, tentu saja rotavirus ini bisa memasuki tubuh dan menyebabkan infeksi pada saluran pencernaannya.
Setelah virus berbahaya ini masuk, biasanya dalam jangka waktu satu hingga tiga hari anak akan mulai mengeluarkan gejala layaknya muntah-muntah, yang kemudian dilanjutkan dengan munculnya demam tinggi dan pada akhirnya anak pun mengalami diare. Ingatlah bahwa diare pada anak yang disebabkan oleh rotavirus akan membuat pantatnya cenderung kemerahan dan tinja yang dikeluarkannya akan cenderung berbau asam.
Jika anak anda memiliki gejala-gejala diare ini, segera larikan anak anda ke dokter terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan medis yang lebih baik. Hal ini dikarenakan diare yang disebabkan oleh rotavirus merupakan diare dengan level yang berat yang bisa membuat anak kehilangan cairan tubuh dengan cepat dan drastis. Bahkan, diare jenis ini tercatat sebagai penyebab 17 persen kematian balita di Indonesia.
Untuk menghindari diare yang disebabkan oleh rotavirus, kita bisa memberikan vaksinasi yang bisa diberikan pada sang anak pada saat usianya dua bulan. Namun, kita juga bisa membiasakan anak untuk sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir untuk mencegah penularan virus penyebab diare ini.