Terbit: 13 February 2018 | Diperbarui: 19 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Anda mungkin sering merasa gemas ketika melihat bayi Anda sedang mengemut jari. Hal ini adalah hal yang wajar dalam perkembangan bayi saat berusia sekitar 3-4 bulan. Namun jika berlanjut hingga dua tahun, Anda perlu melatihnya menghentikan kebiasaan tersebut.

Sampai Kapan Anak Boleh Mengisap Jari?

Ketika anak mulai suka memasukkan apa saja ke mulutnya, hal ini disebut fase oral. Fase oral adalah tahap perkembangan area oromotor, yaitu otot daerah mulut dan pencernaan yang berpengarih pada perkembangan lainnya seperti bicara dan makan.

Pada fase oral, bayo akan memasukkan benda apa saja ke dalam mulutnya karena mulut dianggap sebagai tempat memuaskan kebutuhannya. Hal ini sebenarnya terjadi sejak dalam kandungan, namun umumnya fase oral dimulai sejak anak lahir hingga berusia 18 bulan. Pada beberapa anak fase oral ini berlanjut hingga usia balita bahkan di atas 5 tahun.

Kebanyakan ibu merasa khawatir dengan kebiasaan mengisap jari tersebut berlanjut hingga dewasa sehingga merasa perlu untuk melarang anak mengisap jari. Menurut beberapa penelitian, sebaiknya ibu membiarkan fase oral tersebut berlalu hingga anak merasa puas. Anak yang sering dimarahi orang tua ketika mengisap jari akan memiliki fase oral yang tidak maksimal. Hal ini dapat mengakibatkan sejumlah ganguan pada anak.

Beberapa gangguan pada anak ketika fase oralnya gagal terpuaskan adalah keterlambatan perkembangan dan kematangan daerah rongga mulut sehingga mengganggu kemampuan bicara dan makan. Selain itu anak yang banyak dilarang saat fase oral akan merasa cemas dan tegang sehingga tumbuh menjadi pribadi yang tidak matang, mudah marah dan emosional.

Sebenarnya ibu tidak perlu cemas ketika fase oral anak terjadi hingga anak berusia lebih dari 18 bulan, namun pastikan tangan dan jari anak bersih. Jika anak menghisap mainan, pastikan juga mainan tersebut telah dicuci bersih. Untuk mengurangi kebiasaan mengisap jari tersebut ibu bisa mengalihkan perhatiannya dengan memberikan anak potongan buah segar. Jika di atas usia 4 tahun atau anak sudah tumbuh gigi permanen dan masih suka menggigit jari, maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi