Terbit: 20 March 2017 | Diperbarui: 22 July 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Banyak orang yang berpikir jika setelah pulang sekolah, anak-anak bisa bermain dengan bebas bersama dengan teman-teman atau keluarganya. Sayangnya, cukup banyak sekolah yang justru membebankan anak dengan pekerjaan rumah atau PR. Jika PR yang ada terlalu banyak, hal ini ternyata kurang baik bagi kesehatan anak. Apa sajakah kerugian jika anak memiliki banyak PR?

PR yang Terlalu Banyak Bisa Membahayakan Kesehatan Anak

Asosiasi pendidikan nasional dari Amerika Serikat merekomendasikan anak yang masih di kelas satu sekolah dasar hanya menghabiskan waktu 10 menit untuk mengerjakan PR. Sementara itu, anak kelas dua sebaiknya hanya 20 menit mengerjakan PR. Anak kelas tiga dan seterusnya hanya tinggal meneruskan kelipatan dari waktu tersebut. Rekomendasi ini diharapkan bisa mencegah beberapa kerugian bagi kesehatan anak seperti sebagai berikut.

Banyak PR bisa menaikkan berat badan anak
Anak yang tidak mendapatkan PR cenderung lebih aktif untuk bermain. Sebaliknya, anak yang menghabiskan waktu 30 menit atau lebih di rumah untuk mengerjakan PR tentu tidak banyak bergerak dan cenderung lebih mudah terkena stress. Kombinasi dari jarang bergerak dan stress ini bisa menyebabkan anak memiliki nafsu makan berlebihan sehingga beresiko tinggi terkena obesitas.

Kurang tidur
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Stanford University menyebutkan bahwa PR yang berlebihan pada anak, khususnya pada remaja yang terkadang bisa menghabiskan waktu hingga 3 jam atau lebih dalam sehari untuk mengerjakannya, akan membuat anak terkena stress dan akhirnya kekurangan waktu tidur. Padahal, anak membutuhkan waktu tidur yang cukup untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan maksimal.

Orang tua juga ikut stress
Anak yang mengeluhkan terlalu banyak PR bisa membuat orang tuanya stress, apalagi jika anak meminta bantuan orang tua namun orang tua tidak bisa membantunya karena tidak mengerti pelajaran atau PR yang dihadapi anak.

Melihat adanya berbagai kerugian ini, ada baiknya memang pihak sekolah atau guru tidak memberikan terlalu banyak PR setelah pulang dari sekolah agar anak bisa bermain dan tidak mudah terkena stress.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi