Terbit: 28 May 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Ada sebuah mitos yang masih banyak dipercaya oleh sebagian masyarakat dimana penggunaan popok sekali pakai bisa membuat kaki bayi tidak berkembang dengan baik dan justru akan berbentuk O. Apakah hal ini benar adanya?

Popok Sekali Pakai Bisa Membuat Kaki Bayi Berbentuk O?

Pakar kesehatan dr. Rosalina Dewi Roeslani SpA(K) yang berasal dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ini menyebutkan bahwa mitos ini sama sekali tidak benar adanya. Hingga saat ini, belum ada penelitian kesehatan yang membuktikan bahwa penggunaan popok sekali pakai pada bayi bisa menyebabkan masalah kaki berbentuk O atau dalam dunia medis disebut sebagai bow leg. Sebagai informasi, bow leg dan juga bandy leg adalah masalah kesehatan yang terjadi pada bayi dimana tulang tibia atau tulang paha melengkung ke arah lateral sehingga membuat kaki membentuk huruf O.

Menurut dr. Rosalina, semua bayi ternyata terlahir dengan kaki dengan bentuk layaknya kaki katak dan terlihat bengkok. Karena alasan inilah bayi kerap kali terbaring atau tidur dengan posisi layaknya katak. Posisi ini bisa bertahan hingga usianya 18 bulan. Saat anak mulai belajar untuk berdiri atau berjalan, kondisi kaki ini akan berangsur-angsur menghilang dan mulai lurus layaknya kaki orang dewasa.

Penyebab dari masalah bow leg atau kaki yang berbentuk O ini bermacam-macam, baik itu rachitis, kelainan pada bentuk kaki yang disebabkan oleh trauma, infeksi, atau bahkan tumor. Popok sekali pakai sama sekali tidak termasuk dalam penyebab tersebut. Hanya saja, jika dalam pertumbuhan anak kita melihat perkembangan kaki yang berbeda, khususnya saat anak mulai berjalan kakinya mulai semakin membengkok atau mengalami perbedaan diantara kaki kanan dan kiri, ada baiknya segera diperiksakan ke dokter. Dengan segera memeriksakannya, diharapkan anak bisa segera mendapatkan perawatan atau terapi yang bisa membuat kakinya lurus kembali.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi