Terbit: 20 May 2018 | Diperbarui: 8 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kesehatan anak merupakan prioritas utama bagi orang tua. Salah satu indikator kesehatan anak, terutama bagi bayi yang baru lahir adalah warna urine bayi. Jika warna urine bayi berubah dari kuning jernih menjadi warna kuning tua atau warna lain, hal ini perlu perhatian khusus dari orang tua.

Mom, Waspada Perubahan Warna pada Urine Bayi

Arti perubahan warna urine bayi

Bayi yang baru lahir umumnya akan berkemih sekitar 8-10 kali sehari. Semakin besar, frekuensi berkemih ini akan semakin berkurang. Sedangkan untuk warna, urine bayi baru lahir hingga berusia 3 bulan umumnya berawarna kuning jernih. Setelah anak mengenal MPASI, warna urine bisa berubah tergantung makanan yang dimakan atau suplemen dan obat yang dikonsumsi.

Perubahan warna urine bayi tidak selalu berbahaya, namun jika perubahan warna urine terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung cukup lama, maka mungkin terjadi gangguan dalam proeses pembuangan dari tubuh bayi. Beberapa warna urine yang perlu diwaspadai antara lain:

1. Kuning tua

Perubahan warna urine menjadi kuning tua seperti teh umumnya disebabkan karena bayi mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Cara mengatasinya, segera berikan cairan sebanyak mungkin untuk mengatasi dehidrasi. Jika dalam 12 jam warna urine masih tetap gelap, Anda perlu waspada kemungkinan kelainan liver.

2. Oranye

Jika urine si kecil berwarna oranye, biasanya disebabkan oleh pengaruh obat-obatan seperti antibiotik atau pereda nyeri. Terkadang warna urine oranye tua juga bisa disebabkan oleh zat pewarna makanan seperti jelly atau agar-agar, vitamin B atau buah bit.

3. Cokelat atau hitam

Warna urine cokelat atau hitam bisa jadi tanda adanya myoglobin (protein dalam darah), pigmen empedu dan pengaruh obat antibiotik seperti metronidazol dan nitrofurantonin.

4. Keruh atau berbusa

Warna urine keruh atau berbusa umumnya pertanda infeksi saluran kemih. Kondisi ini biasanya disertai dengan gejala lainnya seperti demam dan rewel.

Jika perubahan warna urine terjadi selama beberapa hari, maka sebaiknya segera periksakan kondisi ini ke dokter untuk mendapatkan penanganan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi