Terbit: 10 March 2018 | Diperbarui: 8 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Saat anak bermain, mereka bukan hanya bersenang-senang, namun juga memberi rangsangan pada otak. Karena itu orang tua perlu meluangkan waktu untuk bermain bersama anak agar perkembangan otaknya maksimal.

Permainan Apa Saja yang Dapat Mengasah Otak Anak?

Photo Credit: Alessandro Lucia

Manfaat lain bermain pada anak di antaranya mengasah kemampuan kognitifnya, bersosialisasi, serta mengembangkan emosi dan kreativitasnya. Anak-anak pun sebenarnya tidak perlu mainan mahal untuk mendapatkan manfaat tersbeut, Melalui kegiatan sederhana di rumah pun Anda bisa mengajak anak bermain.

Dilansir dari laman today parents, berikut ini 6 permainan atau aktivitas yang dapat meningkatkan otak si kecil:
1. Permainan tidak terstruktur
Anda dapat melakukan ini pada bayi Anda. Permainan ini cukup dilakukan dengan mengobrol, bernyanyi, atau menggerakkan badannya. Lakukan permainan ini kapan saja namun hindari saat bayi setelah makan atau mengantuk.

2. Bermain puzzle dan menyusun balok
Bermain puzzle dan menyusun balok merupakan tipe permainan independen atau solitary play yang dilakukan sendirian. Meskipun Anda bisa ikut menemani atau ikut bermain permainan ini, namun Anda tetap perlu memberi waktu pada anak untuk melakukan permainan ini sendirian. Bermain sendirian dapat memberi kesempatan anak untuk mengeksplorasi kemampuannya.

3. Permainan observasi
Permainan ini biasanya dilakukan saat anak-anak belum bisa bermain bersama, umumnya sekitar 1-2 tahun. Ajak anak Anda ke taman bermain untuk mengamati teman yang lain bermain. Dengan demikian anak akan mencoba untuk meniru dan belajar dari anak-anak yang lain.

4. Permainan kelompok
Pada pemainan ini anak-anak akan belajar berinteraksi dengan teman-temannya. Permainan yang bisa Anda lakukan antara lain bermain di taman bermain, bermain ayunan bersama, bermain pasir bersama, dan sebagainya.

5. Permainan asosiatif
Tujuan dari permainan ini adalah untuk mengembangkan kreativitas anak. Sediakan media gambar seperti kertas putih dan cat air, krayon, dan sebagainya. Permainan ini dapat berkembang menjadi permainan peran seperti bermain peran dokter dan guru atau kegiatan lainnya.

6. Permainan kerja sama
Bermain kerja sama umumnya dilakukan saat anak sudah berusia di atas 5 tahun. Permainan yang dilakukan umumnya bermain bola bersama, petak umpet, dan sebagainya. Permainan ini melatih anak untuk tanggung jawab, bekerja sama dan kecerdasan untuk mengatur strategi.

Tidak susah kan Mom untuk mengajak anak bermain? Cukup luangkan waktu dan pilih permainan yang tepat sehingga Anda bisa bermain sambil mengasah otak anak.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi