Terbit: 7 April 2020 | Diperbarui: 8 August 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Mom, pernahkah mendapati mata bayi belekan atau adanya kotoran mata yang menumpuk di sudut mata? Kondisi ini pada dasarnya cukup umum terjadi pada bayi yang baru lahir. Apa saja penyebab mata bayi belekan? Apakah mata bayi belekan berbahaya? Simak selengkapnya dalam artikel ini!

5 Penyebab Mata Bayi Belekan dan Cara Mengatasinya!

Penyebab Mata Bayi Belekan

Mata bayi belekan merupakan kondisi yang cukup umum, kebanyakan kondisi ini tidak berbahaya. Namun apabila kondisi ini muncul bersamaan dengan gejala lain seperti kemerahan, pembengkakan, atau nyeri, kemungkinan kondisi ini disebabkan oleh infeksi yang membutuhkan pengobatan.

Berikut adalah berbagai penyebab mata bayi belekan yang orang tua perlu ketahui!

1. Sumbatan Saluran Air Mata

Sumbatan pada saluran air mata dapat dapat dikatakan merupakan penyebab mata bayi belekan yang paling umum.

Kondisi ini biasa disebut dengan dacryostenosis atau obstruksi saluran nasolakrimal. Saluran air mata berada di sudut mata, dekat dengan hidung. Ketika seseorang berkedip, kelopak mata menyapu cairan air mata ke saluran ini yang akan mengalirkannya ke hidung.

Apabila saluran ini tersumbat, air mata tidak dapat mengalir keluar dari permukaan mata. Kondisi ini menyebabkan mata berair dan dapat menyebabkan mata bayi belekan.

Penyumbatan saluran air mata pada bayi cukup umum terjadi, sekitar 20% bayi baru lahir mengalami ini. Kondisi ini tidak berbahaya dan bisa diatasi dengan menggunakan perawatan di rumah.

Penyumbatan pada saluran air mata dapat sembuh dalam waktu 4 hingga 6 bulan tanpa melakukan pengobatan apapun. Dokter mungkin akan merekomendasikan teknik pijatan lembut untuk membantu membuka saluran air mata.

Berikut adalah cara memijat saluran air mata yang aman:

  • Tekan ringan ujung jari telunjuk pada jembatan hidung, di sisi saluran air mata yang tersumbat
  • Lakukan 2 atau 3 sapuan pendek ke bawah dengan jari di sepanjang sisi hidung
  • Lakukan pijatan dua kali sehari, di pagi dan malam hari
  • Hentikan pijatan apabila hidung menjadi merah atau bengkak dan segera konsultasikan ke dokter.

2. Konjungtivitis Alergi

Penyebab bayi belekan selanjutnya adalah karena konjungtivitis akibat alergi.

Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva (selaput tipis yang melapisi permukaan sklera) yang menyebabkan mata memerah. Konjungtivitis alergi dipicu oleh alergen seperti serbuk sari, bulu, debu, maupun iritan umum lainnya.

Ciri-ciri lain dari konjungtivitis alergi adalah mata yang berair dan hidung meler. Kondisi ini dipastikan akan memengaruhi kedua mata.

Konjungtivitis alergi dapat membaik dengan sendirinya atau Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mempertimbangkan pengobatan menggunakan obat antialergi seperti antihistamin atau dekongestan yang dapat meringankan gejala.

Hindari si kecil dari alergen untuk mencegah kondisi ini muncul kembali.

3. Konjungtivitis Virus

Konjungtivitis juga dapat disebabkan oleh infeksi virus dan dapat menyebabkan mata bayi belekan.

Konjungtivitis jenis ini sangat menular dan umumnya disebabkan oleh virus yang menyebabkan flu biasa atau virus herpes simpleks. Cairan mata yang yang muncul akibat konjungtivitis virus biasanya jernih dan berair, yang disertai dengan komponen lendir berwarna putih atau kuning muda.

Dokter mungkin akan meresepkan obat tetes mata antivirus untuk mengatasi belek mata pada bayi dan gejala konjungtivitis virus lainnya.

4. Konjungtivitis Bakteri

Penyebab bayi belekan selanjutnya masih berupa konjungtivitis, namun kali ini dipicu oleh infeksi bakteri.

Selain mata yang memerah, konjungtivitis bakteri menyebabkan munculnya belek yang lebih tebal jika dibandingkan dengan belek akibat konjungtivitis virus. Kotoran mata cenderung berwarna kuning, hijau, atau bahkan abu-abu.

Belek juga sering kali membuat mata lengket dan sulit untuk terbuka di pagi hari. Apabila tidak diobati, konjungtivitis bakteri dapat mengancam penglihatan.

Dokter akan meresepkan obat tetes mata antibiotik untuk mengatasi konjungtivitis bakteri. Sama seperti konjungtivitis virus, kondisi ini juga dapat menular sehingga harus dilakukan perawatan dengan hati-hati agar infeksi tidak menyebar ke mata lainnya atau ke orang lain.

5. Sindrom Mata Kering

Sindrom mata kering disebabkan oleh produksi air mata yang tidak mencukupi atau disfungsi kelenjar meibom.

Air mata terdiri dari air, minyak, lendir, dan antibodi. Apabila keseimbangannya tidak normal atau jika kelenjar air mata berhenti memproduksi air mata, maka mata akan menjadi kering. Ketika mata tidak mendapat cukup cairan, maka tubuh akan memberi tahu sistem saraf untuk mengirimkan cairan untuk membuat mata tidak kering.

Cairan ini datang dalam bentuk air mata darurat yang tidak memiliki keseimbangan nutrisi yang sama dengan air mata. Air mata darurat dan lendir yang terlalu banyak ini dapat menyebabkan munculnya belek di sekitar mata.

Kondisi ini termasuk ke dalam kondisi yang jarang terjadi pada anak-anak, namun harus segera diatasi karena kondisi ini cukup serius.

Cara mengatasi belek akibat sindrom mata kering dilakukan sesuai dengan penyebab kondisi ini. Pengobatan dapat berupa obat tetes mata, air mata buatan, atau kompres hangat. Diskusikan dengan dokter tentang kondisi si kecil untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Mata bayi belekan, terutama pada bayi baru lahir, merupakan kondisi yang cukup umum dan biasanya tidak berbahaya. Anda dapat berdiskusi dengan dokter tentang perawatan yang sebaiknya dilakukan agar kondisi ini tidak menjadi lebih parah dan tidak mengganggu.

Apabila kondisi semakin memburuk dan muncul bersama dengan gejala lainnya, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Mengingat mata merupakan salah satu bagian tubuh yang cukup sensitif, lakukan perawatan dengan hati-hati agar kondisinya tidak memburuk.

 

  1. Bazan, Justin. 2016. Pediatric Dry Eye Syndrome: Signs and Solutions. https://parkslopeeye.com/pediatric-dry-eye-syndrome-signs-and-solutions/. (Diakses 7 November 2019).
  2. Brusie, Chaunie. 2016. Why Does My Newborn Have Eye Discharge?. https://www.healthline.com/health/parenting/newborn-eye-discharge. (Diakses 7 November 2019).
  3. Rodrigues, Aimee. 2019. Eye discharge: What causes “sleep” in your eyes. https://www.allaboutvision.com/conditions/eye-discharge.htm#article-section-2. (Diakses 7 November 2019).
  4. Sissons, Beth. 2019. How to treat eye discharge in newborns. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324571.php. (Diakses 7 November 2019).
  5. WebMD. 2018. Why Is There Gunk in My Eye?. https://www.webmd.com/eye-health/eye-gunk. (Diakses 7 November 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi