DokterSehat.Com – Apakah Anda memiliki anak pendiam? Jika Anda memiliki anak pendiam maka Anda tidak boleh menganggap ini bukan sebuah masalah. Anak pendiam sering kali menandakan masalah yang harus dicarikan solusinya.
Anda tidak boleh membiarkan anak tumbuh dengan karakter seperti itu hingga dewasa. Anda harus mengetahui penyebab anak pendiam. Apabila Anda sudah mengetahui penyebab anak pendiam maka akan lebih mudah bagi Anda untuk menemukan solusinya apabila disebabkan oleh masalah tertentu.
Penyebab anak pendiam
Orang tua yang memiliki anak pendiam seharusnya mencari tahu apa yang menyebabkan anak menjadi pendiam. Informasi mengenai penyebab anak pendiam merupakan hal penting untuk diketahui oleh orang tua agar lebih mudah untuk diatasi bila dikarenakan suatu masalah tertentu.
Berikut ini adalah beberapa hal yang menjadi penyebab anak pendiam:
1. Kesulitan berkomunikasi
Anak yang memiliki kesulitan berkomunikasi bisa menjadi penyebab anak pendiam. Kesulitan berkomunikasi bisa berupa terlambat bicara atau speech delay. Anak terindikasi mengalami masalah speech delay apabila sampai usia 2,5 tahun anak belum bisa berbicara dengan menggunakan kalimat pendek dan mengucapkan 450 kosakata.
Anak yang mengalami terlambat bicara akan sulit berkomunikasi dengan lingkungannya. Ia akan tertinggal jauh dalam hal kemampuan berkomunikasi. Anak-anak dengan usia sebaya yang tidak memiliki masalah ini mungkin sudah bisa saling bercerita dan saling memberikan respon.
Hal ini berbeda pada anak yang mengalami speech delay. Ia masih belum bisa ikut berkomunikasi dengan tingkat seperti itu. Mungkin saja anak Anda mengerti tetapi apabila teman-temannya mendengar pelafalannya yang masih belum jelas, ia akan ditertawakan. Akibatnya, anak pun memilih untuk diam dan hal ini bisa berlanjut menjadi lebih parah.
2. Anak pemalu
Anak pendiam sangat erat kaitannya dengan anak pemalu. Anak pemalu biasanya dikarenakan sangat jarang diajak berinteraksi dengan lingkungan di luar rumahnya. Biasanya anak pemalu hanya akan bersuara di depan orang tuanya saja. Rasa malu ini acap kali menjadi penyebab anak pendiam di luar tetapi cerewet di rumah.
3. Tidak mau berbicara pada orang asing
Penyebab yang satu ini hampir mirip dengan anak pemalu. Perbedaannya anak pemalu masih ada keinginan untuk berbicara tetapi dia malu mengutarakannya kepada orang lain, sedangkan anak yang tidak mau berbicara pada orang asing, tidak ada keinginan sama sekali untuk berbicara pada orang asing atau yang baru dikenal.
4. Sering diabaikan
Anak yang sering diabaikan akan menjadi anak pendiam. Orang tua yang terlalu sibuk atau tidak peduli dengan keberadaan anaknya akan menjadi penyebab anak pendiam. Anak yang jarang diajak berbicara, lambat laun akan menjadi anak pendiam. Orang tua seharusnya memberikan respons kepada anak saat ia berbicara.
5. Sering dimarahi
Orang tua yang sering memarahi anak sering kali mengucapkan kata-kata “diam” saat anaknya berusaha memberikan respons atas amarah orang tuanya itu. Tanpa disadari, ternyata hal tersebut menjadi kenyataan. Anak yang sering dimarahi dan diperintahkan untuk diam menjadi anak pendiam.
Anak yang sering dimarahi juga mengalami tekanan pada kepercayaan dirinya. Ia merasa sering salah sehingga ia memilih diam daripada dimarahi. Orang tua yang baik akan memperbaiki hal ini dan mengubah sikapnya menjadi lebih lembut. Perbaikan yang lebih cepat merupakan sebuah solusi yang lebih baik.
6. Jarang diberikan respons positif
Sering kali orang tua tidak menganggap penting arti sebuah respons positif. Respons positif yang bisa diberikan berupa pujian, pelukan, ciuman, hadiah dan lainnya. Ada anak yang awalnya bersikap terbuka dan ingin menunjukkan kemampuan atau sikap baik kepada orang tuanya. Akan tetapi, orang tua hanya sekedar melihat atau berkata yang tidak baik.
Seharusnya orang tua memberikan pujian lalu memeluk dan mencium anak saat anak memberi tahu karya atau sikap baiknya. Apabila orang tua hanya memberikan respons dingin maka anak akan merasa sia-sia melakukan sesuatu dan menunjukkan orang tuanya. AKibatnya, anak pun memilih menjadi pendiam.
7. Tidak percaya diri
Rasa tidak percaya diri juga sering kali mendorong anak untuk menjadi pendiam. Anak yang tidak percaya diri merasa tidak mampu seperti teman-temannya. Apalagi apabila ia merasa memiliki sebuah kekurangan yang tidak dimiliki oleh temannya. Hal ini bisa juga dikarenakan ia tidak memiliki hal yang dimiliki oleh teman-temannya.
8. Tidak pandai bergaul
Kemampuan bergaul juga bisa menjadi penyebab anak pendiam. Ketidakmampuan bergaul dengan lingkungan membuat anak menarik diri dari lingkungannya. Hal ini akan lebih parah bila ia tidak memiliki satu orang pun yang menjadi temannya.
9. Terlalu asyik dengan dunia sendiri
Penyebab anak pendiam yang satu ini berbeda dengan autis. Anak yang normal pun bisa menjadi terlalu asyik dengan dunianya sendiri. Mungkin saja ia terlalu larut dengan sebuah buku, permainan, hobi, atau imajinasinya.