Terbit: 24 June 2019 | Diperbarui: 9 March 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Banyak yang telah mengetahui bahwa olahraga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Manfaat ini tidak hanya untuk orang dewasa melainkan juga untuk para balita. Apa saja sih manfaat olahraga untuk balita?

Manfaat dan Jenis Olahraga untuk Balita (Para Ibu Harus Tahu!)

Yuk, simak jawaban selengkapnya melalui penjelasan ini! Temukan juga informasi mengenai beberapa jenis olahraga untuk balita dan beberapa informasi lainnya terkait penerapan olahraga pada anak balita.

Manfaat olahraga untuk balita

Anak balita yang melakukan olahraga secara rutin dan sesuai aturan akan mendapatkan manfaat. Manfaat olahraga yang bisa didapatkan ini ternyata tidak hanya mencakup aspek fisik tetapi juga aspek mental dan pikiran.

Inilah beberapa manfaat olahraga untuk balita yang perlu diketahui para orang tua:

1. Tubuh menjadi lebih sehat dan bugar

Anak balita yang melakukan olahraga biasanya tidak akan mudah sakit. Hal ini dikarenakan olahraga yang dilakukan bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh. Sistem kekebalan tubuh anak pun akan meningkat.

2. Meningkatkan kemampuan sensorik-motorik

Salah satu manfaat olahraga untuk balita yang juga sering diperbincangkan adalah meningkatkan kemampuan sensorik dan motorik. Hal ini tentu saja benar. Aktivitas olahraga yang dilakukan bisa melatih sensorik dan motorik anak.

3. Menguatkan otot dan tulang

Latihan fisik di dalam kegiatan olahraga balita juga bermanfaat untuk melatih kemampuan alat gerak aktif dan pasif anak sejak balita. Otot dan tulang anak Anda pun akan terlatih dan menjadi lebih kuat.

4. Menunjang postur tubuh

Tentunya Anda ingin agar anak memiliki postur tubuh yang baik bukan? Selain karena penampilan fisik, tak jarang postur tubuh juga berkontribusi terhadap beberapa jenis profesi. Mungkin saja di masa depan, anak Anda memilih salah satu profesi tersebut.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk melatih olahraga yang cocok untuk anak sejak balita. Pasalnya, manfaat olahraga untuk balita bisa membuat postur tubuhnya lebih baik yang bisa mendukung pencapaian karirnya kelak.

5. Meningkatkan kepercayaan diri

Kepercayaan diri adalah hal yang perlu dimiliki oleh anak sejak dini. Ini perlu ada karena bisa menjadi bekal kesuksesan di masa depan. Manfaat olahraga untuk balita bisa memupuk kepercayaan dirinya sejak dini.

6. Menurunkan stres pada anak

Balita adalah kelompok usia yang mudah mengalami kebosanan. Kebosanan ini bisa memicu stres pada anak. Tidak ingin hal itu terjadi pada anak? Lakukan olahraga yang cocok untuk balita.

Pasalnya, olahraga dapat mengalihkan perhatian si kecil bahkan membuatnya senang. Ia pun tidak lagi merasa bosan dan stres pun bisa dihindari. Balita yang mulai diperkenalkan pada olahraga yang cocok cenderung lebih bahagia.

7. Mendukung prestasi akademis

Manfaat olahraga untuk balita ternyata bisa mencakup pada aspek prestasi akademis. Ini terjadi karena rasa bahagia yang muncul ketika anak balita melakukan olahraga. Hal tersebut ternyata mendukung perkembangan sel-sel otak. Selain itu, olahraga juga bermanfaat melatih konsentrasinya yang penting untuk akademisnya.

Jenis olahraga untuk balita

Anda telah mengetahui manfaat olahraga untuk balita yang meliputi banyak aspek. Akan tetapi janganlah tergesa-gesa untuk memperkenalkan semua jenis olahraga pada balita Anda. Tidak semua olahraga cocok untuk balita. Pilihlah jenis olahraga yang cocok!

Berikut ini adalah beberapa jenis olahraga yang cocok untuk anak balita:

1. Berjalan

Bisa dikatakan, berjalan merupakan jenis olahraga pertama untuk balita. Olahraga yang sederhana ini juga termasuk bagian dari tahap kemampuan fisik anak. Dengan latihan berjalan, maka kaki anak bisa terlatih dan menjadi lebih kuat.

2. Gymnastic

Semakin hari, kelas gymnastic balita semakin ramai dikunjungi oleh para orang tua yang memiliki balita. Ini dikarenakan para orang tua semakin sadar bahwa gymnastic merupakan jenis olahraga untuk balita yang sebaiknya diperkenalkan sejak dini.

Ada banyak jenis aktivitas fisik pada kelas-kelas gymnastic balita, sehingga manfaat yang bisa didapatkan untuk anak juga cukup banyak. Di samping itu, kelas Gymnastic dihadiri beberapa balita, anak Anda pun bisa melatih kemampuan bersosialisasinya.

3. Swimming

Tidak bisa ditampik bahwa berenang adalah jenis olahraga untuk balita yang semakin ramai dilakukan. Berenang untuk balita bukan sekedar tren tetapi memang cocok untuk balita dan memiliki banyak manfaat.

4. Berlari

Berlari juga termasuk jenis olahraga untuk balita. Manfaat berlari bisa meningkatkan kesehatan anak. Keringat yang keluar setelah berlari akan mengurangi racun yang ada di dalam tubuh anak.

5. Bersepeda

Olahraga bersepeda cocok dilakukan oleh anak balita. Para balita sudah bisa diajak berolahraga menggunakan sepeda. Biasanya, anak-anak sudah mulai bisa mengayuh sepeda ketika usianya mencapai 3-4 tahun.

6. Basketball

Aktivitas melempar dan menangkap adalah aktivitas fisik yang perlu dilakukan oleh balita karena memiliki banyak manfaat. Kedua aktivitas tersebut ada di dalam olahraga bola basket. Jenis olahraga untuk balita ini bisa dilakukan sejak anak usia 3-5 tahun.

Jangan Anda berpikir bahwa olahraga bola basket yang dilakukan pada balita seperti pertandingan bola basket pada atlit-atlit. Tidak, basketball yang dimaksud hanya bersifat menangkap dan melempar bola ke ring basket.

7. Football

Selanjutnya, jenis olahraga untuk balita yang bisa Anda perkenalkan adalah football. Secara alami, anak Anda akan menendang bola. Ini berarti Anda bisa mengenalkan olahraga football sejak usia 3-5 tahun. Mulailah hanya pada menendang bola dan memasukannya ke gawang.

Kapan anak bisa diperkenalkan dengan olahraga?

Anda bisa mengenalkan olahraga sejak usia 1,5-3 tahun. Akan tetapi, itu juga dipengaruhi oleh jenis olahraga. Ada jenis olahraga yang bisa dimulai sebelum 1,5 tahun tetapi ada juga yang baru bisa diperkenalkan pada usia 3 tahun.

Tingkat kecepatan tumbuh kembang anak juga berpengaruh. Anak yang cepat bisa berjalan biasanya lebih cepat diajak untuk berolahraga. Oleh karena itu, sesuaikan dengan kemampuan anak dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi