Berikut adalah berbagai obat radang tenggorokan anak yang bisa orang tua gunakan. Radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi selama masa anak-anak dan biasanya merupakan akibat dari infeksi bakteri atau virus. Meski kondisi ini dapat sembuh tanpa menimbulkan komplikasi, pada beberapa kasus kondisi ini juga bisa mengancam jiwa.
Obat Radang Tenggorokan Anak
Sebelum menjelaskan obat radang tenggorokan pada anak, hal penting yang harus diketahui oleh para orang tua adalah penyebab terjadinya radang tenggorokan. Virus adalah penyebab paling umum sakit tenggorokan yang dikarenakan adanya peradangan. Bakteri adalah penyebab umum lainnya. Selain itu, terjadinya sakit tenggorokan juga tergantung pada usia, musim, dan kondisi geografis.
Bakteri dan virus menyebar dari satu orang ke orang lain melalui kontak tangan. Tangan yang terkontaminasi ketika orang sakit menyentuh hidung atau mulutnya dan kemudian menyentuh orang lain secara langsung atau secara tidak langsung.
Berikut ini adalah beberapa obat radang tenggorokan anak yang bisa dicoba, di antaranya:
1. Obat Antinyeri
Obat radang tenggorokan untuk anak yang pertama adalah obat antinyeri. Rasa nyeri yang diakibatkan dari radang tenggorokan dapat diobati dengan pereda nyeri ringan seperti acetaminophen atau ibuprofen.
Acetaminophen dapat diberikan setiap empat hingga enam jam sesuai kebutuhan, tetapi tidak boleh diberikan lebih dari lima kali dalam periode 24 jam. Acetaminophen tidak boleh digunakan pada anak-anak di bawah usia tiga bulan. Dosis acetaminophen harus dihitung berdasarkan berat badan anak (bukan usia).
Sementara untuk penggunaan ibuprofen, obat ini dapat diberikan setiap enam jam. Ibuprofen tidak boleh digunakan pada anak di bawah usia enam bulan. Dosis ibuprofen harus dihitung berdasarkan berat badan anak (bukan usia).
Penting untuk diketahui, penggunaan aspirin tidak dianjurkan untuk anak-anak di bawah 18 tahun karena berisiko menimbulkan masalah kesehatan serius yang dikenal sebagai sindrom Reye.
2. Berkumur dengan Air Garam
Obat radang tenggorokan anak alami yang bisa dicoba oleh orang tua adalah menggunakan air garam. Cara membuatnya, campurkan 1/2 sendok teh garam ke dalam 240 ml air hangat. Meski belum jelas apakah perawatan ini efektif untuk mengatasi peradangan, cara ini aman digunakan. Perlu diketahui, anak-anak di bawah enam tahun biasanya tidak dapat berkumur secara tengadah dengan benar, sehingga berkumur dengan air garam tidak direkomendasikan.
3. Obat Pelega Tenggorokan
Obat radang tenggorokan anak berikutnya yang bisa digunakan adalah permen pelega tenggorokan (lozenges). Meski begitu, tidak jelas apakah lozenges bekerja lebih baik daripada hard candy. Lozenges tidak direkomendasikan untuk anak di bawah lima tahun karena bisa membuatnya tersedak.
4. Humidifier
Menyiapkan humidifier di kamar anak dapat membantu meringankan gejala sakit tenggorokan. Jika hidung bayi Anda tersumbat, humidifier dapat membantunya bernapas dengan lebih mudah. Humidifier juga bisa digunakan untuk membantu menjaga kelembapan tenggorokan.
5. Meningkatkan Asupan Cairan
Obat radang tenggorokan anak lainnya adalah konsumsi minuman hangat dengan madu atau lemon. Akan tetapi, penting untuk diketahui pemberian madu pada bayi di bawah 1 tahun tidak dianjurkan. Jangan berikan air madu atau apa pun yang mengandung madu.
6. Antibiotik
Jika sakit tenggorokan anak Anda disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik. Antibiotik harus dikonsumsi sesuai resep bahkan jika gejalanya menghilang. Konsumsi obat tidak sesuai petunjuk dapat mengakibatkan infeksi memburuk atau menyebar ke bagian lain.
Selain itu, konsumsi yang tidak sesuai anjuran juga dapat meningkatkan risiko demam rematik anak atau peradangan ginjal yang serius. Tanyakan pada dokter apa yang harus dilakukan jika Anda melewatkan dosis yang dianjurkan. Perlu diketahui juga, antibiotik tidak memperbaiki radang tenggorokan yang disebabkan oleh virus, sehingga tidak direkomendasikan untuk mengonsumsinya.
Nah, itulah berbagai obat radang tenggorokan pada anak yang bisa Anda coba.
Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?
Jika beberapa obat radang tenggorokan pada anak seperti di atas sudah diterapkan, akan tetapi tidak membuat kondisi membaik sebaiknya segera konsultasi dengan dokter. Tindakan segera oleh dokter diperlukan jika anak Anda mengalami:
- Kesulitan menelan atau bernapas
- Air liur berlebihan pada bayi atau anak kecil
- Suhu di atas 38,3° Celcius
- Terjadi pembengkakan leher
- Ketidakmampuan atau keengganan untuk minum atau makan
- Suara serak
- Sulit membuka mulut
- Leher kaku
Pencegahan Radang Tenggorokan
Cara terbaik untuk mencegah sakit tenggorokan adalah dengan menghindari kuman penyebabnya dan mempraktikkan kebersihan yang baik. Berikut ini adalah tips yang bisa Anda ajarkan pada anak, antara lain:
- Rutin cuci tangan, terutama setelah menggunakan toilet, sebelum makan, dan setelah bersin atau batuk.
- Hindari berbagi makanan, minuman, atau peralatan lainnya.
- Saat bersin, hindari menutup dengan tangan. Cobalah untuk menahannya dengan bagian dalam siku.
- Gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol sebagai alternatif untuk mencuci tangan ketika sabun dan air tidak tersedia.
- Secara teratur bersihkan telepon, keyboard komputer, dan peralatan lainnya dengan cairan pembersih.
- Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit.
- Wald, Ellen R, MD. Patient education: Sore throat in children (Beyond the Basics). https://www.uptodate.com/contents/sore-throat-in-children-beyond-the-basics. (Diakses pada 16 Maret 2020).
- Sore throat. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sore-throat/diagnosis-treatment/drc-20351640. (Diakses pada 16 Maret 2020).
- McCarthy, Claire, MD. 2018. When to worry about your child’s sore throat. https://www.health.harvard.edu/blog/worry-childs-sore-throat-2018011613119. (Diakses pada 16 Maret 2020).
- Chertoff, Jane. 2019. What to Do When Your Baby Has a Sore Throat. https://www.healthline.com/health/baby/baby-sore-throat#seeking-help. (Diakses pada 16 Maret 2020).
- Sore throat in children. https://www.healthnavigator.org.nz/health-a-z/s/sore-throat-children/. (Diakses pada 16 Maret 2020).