Terbit: 29 November 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Bayi membutuhkan banyak nutrisi yang digunakan untuk tumbuh kembangnya sejak lahir. Oleh karena itu orang tua disarankan untuk memberikan ASI secara eksklusif dan juga makanan tertentu yang sangat bergizi. Saat bayi bisa menerima makanan pengganti ASI, orang tua disarankan untuk lebih sering membuat makanannya sendiri daripada membeli.

Mengenal Nutrisi dan Makanan Terbaik untuk Bayi

Nutrisi Terbaik untuk Bayi

Setiap bayi yang sedang bertumbuh membutuhkan banyak sekali nutrisi untuk membuat dirinya selalu sehat. Berikut beberapa jenis nutrisi yang harus diperhatikan oleh orang tua.

  1. Protein

Protein dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan otot di dalam tubuhnya. Selain itu protein juga merupakan sumber energi dari bayi yang mulai bergerak dengan aktif untuk menggerakkan kaki dan juga tangannya. Protein yang berasal dari bahan nabati juga baik untuk perkembangan otak dari bayi sehingga Anda bisa tumbuh menjadi lebih cerdas.

  1. Karbohidrat

Karbohidrat juga memberikan energi yang cukup besar pada anak dan membuat mereka kenyang lebih lama. Selain memberikan energi, karbohidrat yang diserap oleh tubuh juga memberikan otak kemampuan untuk bekerja dengan baik dan meningkatkan daya ingat pada anak.

  1. Zat besi

Zat besi baik sekali untuk peredaran sel darah merah ke seluruh tubuh. Kalau zat besi terpenuhi, sel dari tubuh bayi akan bekerja dengan maksimal beserta organ-organ yang ada di dalamnya. Selain itu, zat besi juga baik untuk pembentukan sel saraf baru sehingga bayi bisa dengan mudah merespons rangsangan.

  1. Omega 3 dan 6

Komponen omega 3 dan 6 sangat dibutuhkan oleh bayi dalam perkembangan otaknya. Kecukupan omega 3 dan 6 akan membuat bayi lebih pandai karena sel-sel otak yang ada di tubuhnya tumbuh dengan sempurna.

  1. Kalsium

Kalsium adalah nutrisi yang penting untuk tumbuh kembang bayi khususnya dalam hal perkembangan gigi dan juga tulang. Dengan kalsium yang cukup, gigi dan tulang bayi akan cepat tumbuh dengan kuat. Bayi akan cepat berjalan dan tidak ada gangguan dalam mengunyah makanan.

Berbagai Makanan Terbaik untuk Bayi

Berikut jenis makanan yang bisa diberikan pada bayi agar tumbuh kembangnya bisa berjalan dengan lancar.

  1. Pisang

Pisang baik untuk bayi yang sudah mulai memiliki gigi dan aktif bergerak. Pisang akan memberikan asupan karbohidrat kompleks yang mudah dicerna oleh tubuh. Selain itu, pisang juga mengandung potasium, vitamin B-6, C, dan zat besi. Anda bisa mencampur pisang dengan bahan lain seperti yoghurt untuk dibuat puree atau smoothies.

Oh ya, pilih pisang yang memiliki rasa dominan manis dan minim sekali dengan biji. Usahakan pisang juga matang dengan sempurna agar rasa dari puree bisa sempurna. Selalu buat puree dalam kondisi segar dan jangan menaruhnya di lemari es lalu dipanaskan.

  1. Avokad

Komposisi dari avokad hampir sama dengan lemak yang terkandung di ASI. Memberikan avokad pada bayi akan membuat tubuh bayi mendapatkan asupan lemak yang sehat untuk tumbuh kembang otaknya. Avokad juga memberikan energi yang jauh lebih besar dari karbohidrat.

Anda bisa membuat avokad menjadi semacam puree atau cukup dihancurkan dengan menggunakan sendok atau garpu. Karena avokad kadang memiliki tekstur pahit, Anda bisa mencampurnya dengan beberapa buah yang manis seperti pisang atau semangka.

  1. Biji-bijian

Biji-bijian mengandung banyak sekali protein dan serat. Mengonsumsi olahan biji-bijian akan membuat anak-anak menjadi kenyang lebih lama. Selain itu, kondisi sembelit yang kerap membuat bayi tidak nyaman juga bisa dicegah dengan pengonsumsian beberapa biji yang dihancurkan dan dibuat puree.

Tidak semua anak suka dengan biji-bijian yang diberikan. Anda bisa melakukan percobaan dahulu terkait dengan jenis biji-bijian yang bisa diberikan. Kalau Anak menyukai biji-bijian tertentu, Anda bisa terus memberikannya sambil divariasikan dengan jenis lain.

  1. Brokoli

Brokoli baik untuk bayi karena mengandung serat yang tinggi, folat, dan kalsium. Mengonsumsi brokoli akan membuat bayi menjadi lebih sehat dan ada kemungkinan lebih kebal dari kanker.

Oh ya, karena brokoli kadang memiliki rasa yang tidak disukai oleh anak, kenalkan dahulu perlahan-lahan. Beri tambahan bumbu masakan yang aman agar rasa dari brokoli lebih bisa diterima oleh tubuh.

  1. Daging

Daging memberikan asupan nutrisi seperti zat besi dan juga protein. Sayangnya daging yang digunakan haruslah yang bersih dari lemak dan dihaluskan dengan sempurna. Kalau daging tidak dihaluskan, bayi akan sedikit susah mengolahnya dalam sistem pencernaan.

  1. Labu Kuning

Labu kuning mengandung folat, vitamin A, dan karbohidrat kompleks yang baik untuk memberikan efek kenyang lebih lama pada bayi. Anda bisa mengolah labu menjadi pure dengan tambahan yoghurt atau beberapa biji-bijian.

  1. Yoghurt

Bayi yang masih belum berusia 1 tahun memang tidak boleh mendapatkan makanan dari olahan susu karena tidak baik untuk kesehatan pencernaan. Namun, yoghurt yang merupakan olahan fermentasinya masih diperbolehkan minimal pada bayi dengan usia 6 bulan ke atas.

Yoghurt mengandung banyak sekali kalsium dan vitamin D yang baik untuk tulang dan gigi. Anda bisa menggunakan yoghurt asli dan dicampur dengan beberapa bahan seperti labu atau pisang untuk membuang sedikit rasa asamnya.

Makanan yang terjadi di atas hanyalah contoh saja. Anda bisa memilih bahan lain yang masih memiliki kandungan nutrisi yang sama. Terpenting dari semua, buat makanan yang disukai oleh bayi baik dari segi rasa maupun dari segi aroma. Kalau dua hal ini sudah bisa dipenuhi, bayi tidak akan selalu rewel saat diberi makan.

 

 

Sumber:

  1. G, Rachel. NUTRIENTS TO LOOK FOR AT 6-12 MONTHS. https://www.happyfamilyorganics.com/learning-center/baby/nutrients-to-look-for-at-6-12-months/. (Diakses pada 29 November 2019)
  2. Rucoba, Ruben J. 2016. Doctor-Recommended Feeding Schedule for Your 6-Month-Old. https://www.healthline.com/health/parenting/6-month-old-feeding-schedule. (Diakses pada 29 November 2019)

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi