DokterSehat.Com- Susu dipercaya sebagai salah satu pelengkap gizi anak yang dapat membantu tumbuh kembangnya. Namun banyak mitos mengenai susu untuk anak yang beredar di masyarakat sehingga memengaruhi pola konsumsi susu pada anak. Yuk simak kebenarannya!

Mitos seputar susu anak yang beredar di masyarakat
1. Susu dapat membuat anak menjadi tumbuh tinggi
Susu mengandung kalsium dan vitamin D yang baik bagi pertumbuhan tulang anak. Namun hanya dengan minum susu saja, gizi anak tidak akan tercukupi sehingga pertumbuhan tinggi anak dapat terhambat. Anak-anak masih perlu asupan gizi lain yang didapat dari makanan lainnya.
2. Susu dapat menjadi pengganti makanan
Saat ini banyak susu yang diperkaya dengan vitamin dan zat lainnya yang kemudian diklaim sebagai makanan sehat bagi anak. Namun sebenarnya, sebaik-baiknya susu, ia hanya berfungsi sebagai pelengkap makanan dan tidak dapat menggantikan fungsi makanan padat lainnya.
3. Susu menyebabkan gigi anak berlubang
Mitos ini tidak sepenuhnya salah. Susu mengandung gula yang cukup tinggi sehingga jika ia menempel di gigi dalam waktu cukup lama dapat menyebabkan gigi berlubang. Tapi Anda tidak perlu khawatir, kondisi ini dapat diatasi dengan rajin menyikat gigi dengan rutin setelah minum susu.
4. Susu membuat anak gemuk
Kegemukan pada anak dapat dipengaruhi oleh banyak hal, beberapa di antaranya adalah pola makan yang buruk dan minimnya aktivitas fisik. Anak yang banyak minum susu memiliki kecenderungan bertubuh gemuk jika susu yang dipilih adalah susu dengan kandungan gula tinggi, serta anak sering mengonsumsi lemak dan tidak banyak bergerak. Untuk itu, susu bukan jadi faktor utama penyebab anak kegemukan.
5. Anak sebaiknya mengonsumsi susu rendah lemak
Anak-anak pada masa pertumbuhan disarankan untuk mengonsumsi susu yang banyak mengandung lemak seperti susu full cream, sehingga susu rendah lemak bukan termasuk susu yang disarankan untuk anak-anak.