Terbit: 27 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Cacingan merupakan salah satu penyakit berbahaya yang bisa dialami oleh anak. Sayangnya banyak mitos beredar mengenai cacingan pada anak sehingga membuat orang tua lengah dalam pencegahan cacingan.

Mitos Tentang Cacingan pada Anak

Penyebab cacingan pada anak

Cacingan adalah kondisi dimana tumbuhnya cacing parasit di dalam tubuh. Beberapa penyebab cacingan yang banyak dialami oleh anak-anak adalah cacing pita, cacing kremi, dan cacing tambang. Anak-anak rentan mengalami cacingan karena umumnya tidak menjaga kebersihan dengan baik.

Beberapa penyebab cacingan yang sering tidak disadari anak adalah anak tidak mencuci tangan setelah bermain di tanah atau pasir, makan makanan yang terkontaminasi telur cacing dan tidak menjaga kebersihan dubur dengan baik setelah buang air besar.

Mitos mengenai cacingan yang sering beredar di masyarakat

Beberapa mitos mengenai cacingan yang beredar di masyarakat antara lain:

1. Lingkungan di rumah pasti bebas cacing

Salah satu tempat yang paling berisiko menjadi penyebab cacingan adalah tanah atau lapangan tempat bermain anak-anak. Namun bukan berarti rumah Anda bebas cacing. Telur dan larva cacing bisa ada di mana saja termasuk di halaman rumah, air, dan daging yang Anda beli di pasar.

2. Kelapa parut penyebab cacing kremi

Anda tentu pernah mendengar larangan bagi anak kecil untuk tidak makan kelapa parut karena dapat menyebabkan infeksi cacing kremi. Namun sebenarnya anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Semua makanan yang dihinggapi telur cacing kremi dapat menyebabkan infeksi cacing kremi pada anak.

3. Cacingan hanya menyerang sistem pencernaan

Beberapa gejala cacingan umumnya menyerang pencernaan seperti nyeri perut, mual dan muntah serta tampak cacing pada tinja. Jika dibiarkan, cacingan dapat menyebabkan menyerang sistem saraf dan pernafasan. Untuk itu cacingan perlu ditangani dengan segera sebelum kondisinya semakin parah.

4. Perut buncit adalah tanda cacingan

Perut buncit merupakan salah satu gejala cacingan yang banyak dikenal masyarakat. Namun sebenarnya perut buncit karena cacingan hanya terjadi jika kondisi cacingan sudah sangat parah. Sebaiknya jangan tunggu perut anak menjadi buncit baru Anda memeriksakannya ke dokter. Segera periksakan begitu gejala cacingan muncul dan berlangsung selama beberapa hari.

Mengingat cacingan dapat berkembang menjadi penyakit yang serius, maka sebaiknya orang tua mencegah risiko cacingan pada anak dengan membiasakan anak untuk mencuci tanagn sebelum makan dan setelah bermain di luar rumah, selalu memasak makanan dengan proses yang bersih dan matang. Selain itu mengonsumsi obat cacing secara rutin juga dapat membantu membasmi cacing dewasa yang berada di dalam tubuh.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi