Terbit: 24 September 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – HPV atau human pappiloma virus adalah jenis virus yang mudah sekali menyebar melalui aktivitas seks atau sentuhan saja. Virus yang masuk atau menempel ke tubuh jenisnya juga cukup banyak. Ada yang menyebabkan kutil kelamin saja dan ada yang menyebabkan kanker di serviks, anus, penis, dan kerongkongan.

Bisakah Infeksi HPV Menular dari Ibu ke Anak Saat Menyusui?

Wanita yang sedang hamil dan menyusui memiliki kemungkinan terkena HPV yang cukup tinggi. Bahkan, dari beberapa studi, sekitar 40 persen wanita hamil positif memiliki HPV di dalam tubuhnya. Nah, salah satu kekhawatiran wanita yang positif HPV adalah menularnya virus saat menyusui. Nah, apakah HPV bisa menular saat menyusui?

Ibu menyusui dan penularan HPV

Penelitian tentang HPV dan penularannya saat menyusui masih sangat sedikit atau terbatas. Beberapa lembaga kesehatan di Amerika yang menangani bayi tetap menyarankan pemberian ASI secara eksklusif hingga usia bayi 2 tahun. Pemberian susu ini baru dihentikan kalai ibu terkena HIV atau mengonsumsi obat tertentu.

Sebelum kita membahas tentang penelitian yang membahas tentang boleh atau tidaknya ibu menyusui padahal positif HPV, kita harus tahu dua hal. Pertama, HPV memiliki banyak sekali strain virus. Tidak hanya ada satu jenis HPV saja, ada banyak HPV yang bisa masuk, tapi tidak semuanya menyebabkan masalah seperti kanker atau kutil.

Kedua, HPV bisa hilang dengan sendirinya seiring dengan berjalannya waktu kalau menempel dan dorman. Namun, kalau sampai menginfeksi, akan susah disembuhkan meski gejalanya bisa ditekan agar tidak kambuh kembali.

Dari penelitian yang dilakukan pada tahun 2011 silam. Penelitian melakukan uji sampel pada 80 air susu ibu yang positif HPV. Dari sampel itu hanya ada 2,5% yang mengandung HPV. Pun jenis strain yang didapatkan bukanlah jenis yang menyebabkan kanker di tubuh.

Penelitian lain yang dilakukan pada tahun 2012 juga menyatakan kalau ibu dengan kondisi positif HPV masih bisa menyusui. Peluang penularan virus HPV melalui air susu ibu sangat kecil. Jadi, meski terkena infeksi HPV, proses pemberian ASI tetap harus berjalan dengan lancar.

Manfaat menyusui untuk ibu dan bayi

Menyusui bayi hingga berusia 2 tahun memberikan manfaat yang cukup besar untuk ibu dan bayi. Manfaat yang akan didapatkan susah sekali dipenuhi dengan nutrisi lain atau pengobatan tertentu di luaran sana.

  • Tubuh ibu akan kembali seperti semula perlahan-lahan. Saat hamil dan melahirkan bobot wanita akan naik signifikan. Kondisi ini bisa segera diatasi dengan menyusui.
  • Peluang terkena kanker payudara akan menurun.
  • Bayi yang mendapatkan ASI eksklusif hingga usia tertentu akan mengalami penurunan risiko terkena penyakit kronis seperti diabetes.
  • Bayi akan terhindar dari obesitas saat dewasa.
  • Infeksi pada tubuh bayi akan mengalami penurunan. Daya tahan tubuhnya akan meningkat saat menerima ASI.
  • Penurunan risiko terkena kanker.
  • Mempercepat perkembangan bayi khususnya organ vitalnya.

Pencegahan HPV dan mengatasinya

Meski berbahaya dan bisa menyebar dengan mudah, bukan berarti tidak ada cara untuk mengatasinya. Berikut beberapa cara untuk mengatasi HPV khususnya wanita yang baru saja melahirkan.

  • Mengobati gejala yang diperlihatkan oleh virus. Gejala itu adalah kutil kemaluan. Kalau di tubuh ada kutil, segera minta perawatan.
  • Selalu lakukan seks yang aman dengan pasangan.
  • Lakukan vaksinasi khususnya wanita yang berusia 26 tahun ke bawah dan belum mendapatkan vaksin HPV sebelumnya.
  • Selalu jaga sanitasi khususnya area payudara.

Dari ulasan di atas kita bisa menyimpulkan kalau wanita dengan HPV positif  masih bisa menyusui. Meski masih boleh menyusui, wanita tetap harus melakukan pengobatan hingga kondisi tubuhnya membaik.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi