DokterSehat.Com – Salah satu jenis penyakit yang kerap kali menyerang anak-anak di Indonesia adalah penyakit gondongan. Penyakit gondongan sendiri cukup mudah dikenali mengingat leher penderitanya cenderung membengkak cukup besar. Gondongan sendiri bisa terjadi karena adanya infeksi virus yang akan membuat kelenjar liur mengalami pembengkakan dan juga rasa nyeri. Penyakit gondongan akan cenderung lebih mudah menyerang anak-anak berusia 4 hingga 14 tahun dan akan menyerang area bawah rahan hingga bagian bawah telinga.
Gondongan pada anak-anak bisa terjadi diantara 14 hingga 24 hari jika menghitung masuknya kuman pada tubuh. Pada awalnya, infeksi virus hanya akan membuat pembengkakan yang kecil, namun, seiring dengan waktu pembengkakan ini akan meluas sehingga ke beberapa bagian leher dan rahang dan bisa bertahan hingga beberapa hari. Pembengkakan gondongan sendiri bisa terjadi dari ukuran kecil ke ukuran maksimum hanya dalam jangka waktu beberapa jam. Hanya saja, dalam beberapa kasus gondongan juga bisa terjadi pada bawah lidah yang diiringi dengan demam.
Jika anak mengalami gondongan, maka Ia akan mengalami gejala awal berupa rasa pegal-pegal pada area otot leher yang disertai dengan demam, pusing, atau bahkan rasa mual. Jika gondongan ini berada dalam ukuran yang paling besar, anak bisa mengalami rasa sakit saat menelan makanan dan bahkan mulutnya pun cenderung terasa lebih kering. Dikarenakan gondongan menyerang kelenjar ludah, maka produksi ludah pun akan cenderung tidak normal dan berpengaruh besar saat anak mengkonsumsi makanan.
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa meskipun gondongan terlihat sangat mengerikan karena bisa membuat pembengkakan yang besa, gondongan masih belum memiliki obat khusus. Untungnya, gondongan juga termasuk dalam self limiting diseease atau penyakit yang cenderung bisa sembuh pada sendirinya. Untuk meredakan pembengkakan pada gondongan, maka kita pun bisa melakukan pengompresan dengan air hangat pada bagian yang membengkak. Hanya saja, harap diingat bahwa gondongan yang terlalu lama terjadi ternyata sangat tidak baik jika dibiarkan begitu saja karena bisa membuat masalah kesehatan yang jauh lebih besar layaknya radang selaput otak.