Terbit: 29 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Semua orang tua tentu menginginkan bayinya agar tetap sehat. Sayangnya kadang ada gangguan kesehatan yang dapat mengancam kesehatan bayi baru lahir. Kondisi ini salah satunya adalah neonatal sepsis. Apa itu?

Mengenal Neonatal Sepsis pada Bayi Baru Lahir

Photo Credit: Adam McGuffie

Apa itu neonatal sepsis?

Neonatal sepsis adalah semua jenis infeksi dari virus atau bakteri yang terjadi di dalam kurun waktu 28 hari setelah bayi baru lahir. Infeksi ini bisa terjadi di beberapa organ, ataupun hanya pada satu organ saja, seperti misalnya paru-paru.

Neonatal sepsis terbagi menjadi dua, yaitu early-onset sepsis (EOS) dan late-onset sepsis (LOS). EOS merujuk pada kondisi infeksi yang terjadi pada 7 hari pertama kehidupan bayi, sedangkan LOS mengacu pada terjadinya sepsis setelah 7 hari. Neonatal sepsis merupajan salah satu penyebab utama kematian pada kasus bayi baru lahir.

Neonatal sepsis umumnya disebabkan oleh bakteri. Karena itu sebaiknya menjaga kebersihan di lingkungan sekitar bayi.

Gejala neonatal sepsis

Mengingat kondisi neonatal sepsis adalah kondisi yang sangat berbahaya, maka orang tua perlu lebih waspada akan gejala yang muncul. Beberapa gejala neonatal sepsis antara lain:
1. Suhu tubuh anak terlalu tinggi atau terlalu rendah
2. Pernapasan tidak teratur dan cenderung sesak
3. Tekanan darah menurun
4. Anak tampak lemas dan lesu
5. Anak mengalami diare dan muntah
6. Anak tidak nafsu menyusu

Jika anak mengalami gejala di atas, maka jangan menunggu lama untuk memeriksakan si kecil ke dokter. Umumnya dokter akan mengevaluasi penyebab sepsis dan memantau kondisi perkembangan kesehatan si kecil. Setelah itu diberikan antibiotika sesuai jenis kuman penyebab sepsis.

Lamanya pengobatan neonatal sepsis sangat bergantung pada jenis kuman penyebab dan kondisi kesehatan si kecil. Umumnya perawatan neonatal sepsis akan berlangsung selama 10-14 hari. Sedangkan neonatal sepsis yang disebabkan oleh kuman gram negatif membutuhkan waktu penyembuhan 2-3 minggu.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi