DokterSehat.Com- Asma merupakan salah satu gangguan kesehatan yang sering dialami anak-anak. Asma adalah salah satu jenis alergi yang dapat menyerang saluran pernapasan. Saat kambuh, saluran pernapasan akan meradang dan membengkak sehingga anak merasa sesak.
Sebagian besar penderita asma adalah anak-anak. Umumnya asma disebabkan oleh pencetus alergi seperti jamur, serbuk sari, debu tungau, bulu binatang, perubahan cuaca dan aktivitas fisik. Pada beberapa anak, polusi udara dan asap rokok juga dapat memicu terjadinya asma.
Orang tua dapat mulai mengenali gejala asma pada anak sejak usia balita. Gejala asma dapat berbeda di setiap anak dan tidak semua anak memiliki kekambuhan asma yang sama.
Dilansir dari laman Web MD, beberapa gejala asma yang bisa Anda amati pada anak antara lain:
1. Batuk tidak kunjung sembuh hingga sesak
2. Batuk saat malam hari disertai bunyi “ngik” saat bernapas
3. Napas cepat, tersengal-sengal atau sebentar-sebentar
4. Kurang energi saat bermain
5. Mudah lemas atau capek
6. Sering mengalami bronkitis
Salah satu tantangan melakukan diagnosis pada anak dengan asma adalah kadang gejala asma sudah hilang ketika tiba di ruang pemeriksaan. Beberapa cara mendiagnosis asma yang lazim dilakukan antara lain dengan memeriksa riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik dan rangkaian tes seperti spirometri, rontgen dada dan tes mengukur jumlah oksida nitrat dalam nafas.
Asma merupakan salah satu kndisi yang tidak bisa disembuhkan, namun bis dikendalikan. Tujuan pengibatan asma antara lain adalah agar anak dapat beraktivitas dengan normal dan meminimalisir kambuhnya serangan asma.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi gejala asma antara lain:
1. Menjauhkan anak dari sumber alergi
Karena asma adalah salah satu bentuk alergi, maka cara terbaik untuk mengatasi asma pada anak adalah dengan menghindari paparan pemicu alergi pada anak. Jika anak Anda memiliki asma, sebaiknya jauhkan dari berbagai paparan sumber asap baik polusi udara maupun asap rokok.
2. Dengan asthma action plan
Saat melakukan pemeriksaan ke dokter, biasanya dokter akan memberikan asthma action plan yang berisi rencana kapan dan bagaimana anak harus menggnakan obat asma dan apa yang harus dilakukan saat asma memburuk. Pastikan Anda memahami rencana dan instruksi lainnya yang diberikan oleh dokter.
3. Menggunakan nebulizer
Cara lain mengobati asma adalah dengan memasukkan obat dengan nebulizer. Dalam nebulizer akan terhubung dengan tabung ke alat seperti gelas kecil menuju tempat obat. Kompresor mengubah cairan menjadi uap yang mudah dihirup. Melakukan nebulizer disarankan saat anak tidak rewel karena anak yang sesenggukan dapat mengganggu optimalisasi obat ke dalam pernapasan.
4. Obat resep
Ada dua jenis obat resep yang digunakan untuk meredakan asma. Pertama, obat yang berfungsi untuk meredakan asma dengan epat atau yang disebut dengan bronchodilator. Biasanya obat ini digunakan untuk penggunaan jangka pendek. Ketika asma anak kambuh, segera gunakan obat ini untuk meredakan gejala asma.
Obat kedua adalah obat yang bertujuan untuk mengobati radang saluran udara yang bengkak dan penuh produksi lendir. Obat-obatan ini diresepkan berdasarkan kebutuhan, jika serangan asma semakin parah maka segera periksakan ke dokter.