DokterSehat.Com- Bunda, pernah panik karena melihat penis si kecil bengkak dan memerah? Tak perlu panik, bisa jadi si kecil terkena balanitis yang sering terjadi pada anak di bawah umur 4 tahun. Selain balita, balanitis juga sering dialami oleh pria dewasa yang tidak dikhitan.
Apa itu balanitis?
Balanitis adalah infeksi yang menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri di kepala penis. Balanitis dapat terjadi pada pria usia berapa pun, namun sering terjadi pada balita dan pria yang tidak dikhitan.
“Meskipun balanitis dapat terjadi pada usia berapa saja, NHS Choices memperkirakan 1 dari 20 anak laki-laki usia balita mengalami balanitis,” jelas Profesor Mitch Blair dari Royal College of Pediatrics and Child Health seperti dikutip dari Mother And Baby.
Penyebab balanitis pada anak
Pada balita, balanitis dapat berkembang dari ruam popok yang disebabkan oleh kelembapan urin dari popoknya. Karena itu penting untuk sering mengecek dan mengganti popok anak yang penuh.
Balantitis juga sering terjadi pada anak yang sedang belajar potty training. Rasa sakit dapat terjadi ketika tetesan akhir urin tidak dikeluarkan dengan benar pada akhir buang air kecil. Selain itu balanitis juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur.
Pengobatan balanitis pada anak
Balanitis umumnya dapat disembuhkan dengan menjaga kebersihan area genital dan dapat sembuh dengan sendirinya. Saat memandikan anak Anda, gunakan air hangat dan hindari menggunakan sabun pada penis jika terjadi peradangan. Sering-sering memeriksa popoknya dan segera ganti bila terlihat penuh. Setelah mandi, atau mengganti popok, keringkan popoknya hingga benar-benar kering.
Anda juga bisa mengoleskan krim atau tablet jamur untuk mengobati balanitis yang disebabkan oleh infeksi jamur. Sedangkan jika balanitis disebabkan oleh bakteri, Anda mungkin memerlukan antibiotik seperti penisilin. Apabila balanitis disebabkan oleh inflamasi atau alergi, maka Anda mungkin memerlukan krim steroid sebagai tambahan.