Terbit: 26 May 2018 | Diperbarui: 30 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Jam tidur bayi yang terbalik merupakan salah satu tantangan tersendiri yang dihadapi ibu. Pada bayi yang baru lahir umumnya memang belum memiliki jadwal tidur yang normal sesuai dengan orang dewasa. Akibatnya, ayah dan ibu terkadang harus begadang untuk menemani si kecil. Bisakah jadwal tidur bayi diubah?

Tips Mengembalikan Waktu Tidur Bayi yang Kacau

Tips mengubah jadwal tidur bayi

Bagi bayi baru lahir, memiliki jam tidur terbalik adalah hal yang normal. Bangun di saat malam dan tertidur di saat siang sudah menjadi rutinitasnya sehari-hari. Kabar baiknya, hal ini hanya berlangsung sementara dan ibu bisa melatih anak untuk memiliki jam tidur yang normal layaknya orang dewasa.

Beberapa cara yang bisa dilakukan ibu untuk mengatur jam tidur bayi di antaranya:

1. Biasakan bangun pagi

Biasakan untuk membangunkan anak di pagi hari meskipun ia baru tertidur tengah malam. Jika anak terus dibiarkan untuk tidur saat pagi, siklus ini tidak akan berubah hingga anak berusia lebih besar.

Untuk membantunya bangun pagi, ibu dapat membangunkannya dengan membasahi mukanya dengan lap lembut yang dibasahi dengan air hangat hingga anak terbangun. Setelah itu, mandikan anak dan ganti popoknya.

2. Ajak anak bermain saat pagi dan siang

Meskipun anak masih mengantuk atau kembali tidur, Anda bisa membuat bunyi-bunyian atau suasana ramai di sekitar anak. Anda juga bisa mengajak anak untuk jalan pagi sehingga ia bisa menghirup udara segar dan berjemur. Dengan begitu, anak akan belajar perbedan bahwa pagi adalah saatnya beraktivitas dan malam adalah saatnya beristirahat.

3. Ajak anak beristirahat saat malam

Ketika malam hari, jangan mengajak anak bermain terlalu berat. Buat suasana kamar anak lebih redup, lebih sepi dan kondisikan untuk beristirahat. Anda juga bisa memperdengarkan musik pengantar tidur untuk membantu bayi lebih tenang dan cepat tertidur.

4. Lakukan dengan rutin

Mengubah kebiasaan bayi membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Proses masing-masing anak bisa bervariasi. Karena itu lakukanlah dengan rutin dan bersabarlah selama proses berlangsung.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi