Terbit: 24 April 2018 | Diperbarui: 4 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Balita yang suka memukul kadang membuat resah orang tua. Apalagi penyebab anak memukul kadang tidak jelas. Bukan hanya saat anak sedang merengek meminta sesuatu, namun juga ketika mereka sedang bermain atau sedang senang, mereka juga akan memukul barang-barang atau bahkan temannya. Sebenarnya apa sih penyebab balita suka memukul?

Mengapa Balita Suka Memukul?

Penyebab balita suka memukul

Melihat balita gemar memukul memang membuat orang tua khawatir. Pasalnya kebiasaan ini bisa membuat anak dianggap anak nakal dan tentunya membuat orang tua tidak nyaman dengan orang tua lainnya. Beberapa penyebab anak suka memukul, antara lain:

1. Anak mencari perhatian
Para pakar tumbuh kembang anak beranggapan bahwa memukul adalah fase yang umum terjadi pada anak berusia di bawah 1 tahun. Hal ini biasanya disebabkan karena anak belum mmapu mengetahui cara meminta sesuatu dan akan mengungkapkannya dengan memukul. Cara ini dianggap mampu mendapatkan perhatian Anda atau orang lain di sekitarnya.

2. Cara anak mempertahankan diri
Apabila anak suka memukul ketika ia bermain bersama teman-temannya, bisa jadi hal tersebut adalah cara anak untuk mempertahankan diri atau mempertahankan barangnya sendiri. Ketika ini terjadi, amati apakah si kecil dapat menyelesaikan konfliknya tersebut. Jika tampak tanda-tanda bahwa ia akan memukul, maka sebaiknya alihkan perhatian anak pada benda atau kegiatan lain. Ingatkan bahwa ia tidak bisa merebut mainan dengan cara memukul.

3. Anak sedang lelah

Anak yang suka memukul juga bisa merupakan tanda bahwa anak-anak sedang lelah. Kadang ia tidak bisa mengngkapkan perasaannya sehingga lebih mudah baginya untuk memukul. Jika anak mulai suka memukul ketika baru saja menjalani hari yang panjang, maka sebaiknya tawarkan padanya untuk tidur dan beristirahat.

Sebenarnya memukul adalah fase yang wajar pada anak. Namun orang tua perlu waspada jika anak sudah mulai suka memukul barang orang lain sembarangan, atau memukul anak lain. Jelaskan perlahan-lahan pada anak bahwa memukul dengan maksud merusak bukanlah suatu tindakan yang baik dan hindarkan anak-anak dari barang-barang yang dapat menjadi sasaran untuk pukulan mereka.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi