Terbit: 1 April 2014 | Diperbarui: 23 March 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Dokter Sehat – Sakit mata tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi bisa juga menyerang pada anak-anak, mata anak-anak tergolong sangat mudah teriritasi. Sakit mata pada balita atau bayi sering kali dikhawatirkan para orang tua, Penyakit mata yang ditandai mata berair, merah-merah, dan ada kotorannya, dapat disertai gatal-gatal dan rasa silau.

Mencegah Penularan Sakit Mata Pada Bayi

Penyakit mata pada balita memang tidak berbahaya akan tetapi sangat mengganggu kenyamanan aktifitasnya, penyakit mata digolongkan pada salah satu penyakit menular, atau dikenal dengan konjungtivitis yang dapat menyerang segala usia, tidak terkecuali pada usia balita. Salah satu tanda balita yang sedang mengalami sakit mata adalah peradangan selaput mata yang tipis dibagian kelopak mata, pada balita gejala awal sakit mata (konjungtivitis) tidak jauh berbeda dengan orang dewasa, warna bagian putih mata menjadi merah, lebih sering mengeluarkan air bahkan pada pagi hari balita sulit membuka matanya. Penyebab utama dari penyakit mata adalah bakteri dan virus, sehingga sangat mudah menular.

Konjungtivitis atau pink eye meskipun bukan penyakit yang serius akan tetapi sangat mudah menular, ketika balita anda mengalami penyakit mata (konjungtivitis) biasanya sering kali menangis dan mengeluhkan perih dan rasa gatal yang tidak tertahankan. Bahkan dalam kondisi yang parah akan memicu sakit kepala, mual, muntah dan juga mendapati pandangan yang kabur.

Penyakit mata ((konjungtivitis) sebenarnya dapat sembuhnya dengan sendirinya akan tetapi pada balita sering kali tidak dapat menahan rasa gatal sehingga mengucek oleh tangganya, hal ini yang menyebabkan debu, kuman dan virus memperparah kondisi mata sehingga sulit sembuh dengan sendirinya. Adapun untuk anda yang mempunyai anak diusia balita, apabila teman atau anggota keluarga sedang menderita sakit mata (konjungtivitis) sebaiknya melakukan beberapa pencegahan agar tidak tertular sakit mata.

Penyebab konjungtivitis pada anak :

1.Adanya kontak dengan orang yang terinfeksi konjungtivitis baik melalui sentuhan, batuk dan bersin

2.Memegang benda yang terkontaminasi

3.Kontak dengan cairan yang keluar dari mata penderita konjungtivitis

4.Saat musim panas, konjungtivitis dapat menyebar ketika anak-anak berenang di air yang terkontaminasi atau berbagi handuk yang terkontaminasi

Konjungtivitis dapat disebabkan oleh infeksi (virus atau bakteri) atau oleh reaksi alergi, namun tidak dapat dipastikan infeksi yang terjadi disebabkan oleh virus, bakteri atau alergi, karena sama-sama menyebabkan mata merah dan terjadi pembengkakan pada konjungtiva. Gejala biasanya berkembang dalam waktu 24 hingga 72 jam menjadi terinfeksi dan biasanya sembuh antara dua hari sampai tiga minggu.

Gejala konjungtivitis :

1.Ada kemerahan di balik kelopak mata dan menyebar sampai bagian putih mata

2.Mata menjadi bengkak

3.Keluar air mata yang berlebihan

4.Keluarnya cairan pada mata yang mengering (belek) yang menyebabkan terjadinya pengerasan kulit di sekitar kelopak mata

5.Photopobia (tidak suka melihat lampu yang terang)

Cara mencegah penularan sakit mata pada balita :

1.Membatasi kontak langsung
Apabila anggota keluarga anda menderita sakit mata (konjungtivitis) sebaiknya hindari bersentuhan langsung dengan balita, hal ini untuk mengurangi resiko penularan sakit mata pada balita. Penyakit mata dapat juga menyebar melalui batuk dan bersin oleh penderita ke balita, hingga cara paling yang aman adalah membatasi kontak secara langsung dengan penderita.

2.Hindari kontak dengan benda benda milik penderita
Penyakit mata (konjungtivitis) sangat mudah sekali menular dari penderita ke orang lain, termasuk pada balita. Hindari kontak dengan benda benda milik penderita, salah satu contohnya adalah sapu tangan, kacamata atau handuk. Hal ini berhubungan dengan dengan penyebaran virus dan bakteri yang sangat mudah menyebar dan menempel pada benda-benda yang telah digunakan penderita.

3.Jaga kebersihan di tempat umum
Ketika mengajak anak anda berenang di kolam berenang umum, resiko terkena penyakit mata (konjungtivitis) semakin tinggi. Hal ini dikarenakan air di dalam kolam renang yang terkontaminasi oleh bakteri atau virus penyebab sakit mata akan menular pada pengguna kolam renang, tidak terkecuali pada balita.

4.Hindari cairan yang keluar dari mata penderita (konjungtivitis)
Hindari cairan langsung yang keluar dari penderita (konjungtivitis), para ahli menemukan pengaruh yang sangat besar dari cairan yang keluar dari penderita terhadap penyebaran penyakit mata yang menular. Bahkan pada kondisi klimaks, cairan pada mata akan mengering (belek) sehingga menyebabkan terjadinya pengerasan kulit di ujung kelopak mata.

Oleh karena itu,semua pencegahan sakit mata (konjungtivitis) pada balita sangat berhubungan dengan kebiasaan hidup sehat terutama membiasakan mencuci tangan ketika akan menyentuh mulut, hidung dan mata. Penanganan yang lebih lanjut dapat segera menghubungi dokter apabila kondisi anak anda mengalami rasa sakit yang tidak tertahankan, terjadi masalah dengan penglihatannya atau disertai dengan demam yang tinggi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi