Terbit: 1 May 2018 | Diperbarui: 20 July 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Pada beberapa hari setelah kelahiran bayi, terkadang puting bayi mengeluarkan cairan mirip susu. Hal ini tentunya membuat panik orang tua. Sebenarnya apa yang menyebabkan kondisi ini terjadi pada bayi?

Keluar Cairan Mirip Susu dari Puting Bayi, Normalkah?

Photo Credit: pexels.com

Mengapa puting bayi mengeluarkan cairan mirip susu?

Kondisi puting bayi mengeluarkan cairan mirip susu disebut galaktorea. Kondisi ini sering dialami pada bayi yang baru lahir hingga dewasa, dan baik pada laki-laki maupun perempuan.

Perlu diketahui bahwa cairan yang dikeluarkan pada bayi bukanlah ASI seperti yang dikeluarkan pada ibu menyusui. Ada beberapa penyebab mengapa puting bayi mengeluarkan cairan putih mirip susu, namun utamanya kondisi ini disebabkan oleh banyaknya hormon prolaktin, yaitu hormon yang bertanggung jawab pada produksi susu saat si bayi dilahirkan.

Penyebab lain dari galaktorea adalah saat bayi, janin terapapar banyak kandungan hormon estrogen ibu melalui plasenta ke dalam darah bayi. Hal ini dapat menyebabkan pembesaran jaringan pada payudara bayi sehingga memungkinkan keluarnya cairan dari puting susu bayi.

Apakah galaktorea berbahaya?

Galaktorea umumnya tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan. Apabila kondisi ini berlangsung cukup lama, perlu dilakukan pemeriksaan apakah galaktorea disebabkan oleh tumor. Jika disebabkan oleh tumor, dokter akan menyarankan untuk melakukan operasi.

Namun jika tidak ditemukan adanya tumor, maka dokter mungkin tidak menyarankan melakukan perawatan apa pun. Hanya saja orang tua perlu berhati-hati saat menyentuh area payudara bayi. Hindari memencetnya dan sengaja mengeluarkan cairan dari puting bayi. Kegiatan tersebut dikhawatirkan dapat membuat bakteri masuk ke kelenjar susu yang akhirnya menyebabkan peradangan. Selain itu sebaiknya bayi mengenakan pakaian yang longgar agar tidak terlalu menekan bagian payudara bayi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi