Terbit: 11 December 2016 | Diperbarui: 22 July 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Meskipun kita kerap melihat bayi-bayi yang baru saja dilahirkan ditidurkan dengan semacam bantal kecil khusus untuk bayi, pakar kesehatan ternyata menyebutkan jika ada baiknya bayi tidak menggunakan bantal saat tidur hingga usianya genap dua tahun. Pakar kesehatan berkata jika meskipun tanpa menggunakan bantal, bayi sebenarnya tetap bisa tertidur dengan lelap asalkan tempat tidurnya cukup nyaman. Sebenarnya, apakah alasan bayi di bawah usia dua tahun sebaiknya tidak menggunakan bantal saat tidur?

Kapankah Bayi Diperbolehkan Memakai Bantal Saat Tidur?

Pakar kesehatan menyebutkan jika alasan dari larangan penggunaan bantal ini adalah adanya kemungkinan bayi meningkatkan resiko kehabisan nafas dan meninggal dunia. Sebelum usianya dua tahun, leher bayi masih tidak cukup kuat untuk membalikkan wajahnya dan adanya bantal ini dikhawatirkan akan menekan kepalanya dan memicu gangguan pernafasan. Selain itu, besar kemungkinan bantal yang digunakan bayi memiliki banyak debu, bulu, atau beberapa hal lain yang bisa memicu alergi pada bayi. Pakar kesehatan bahkan menyebutkan jika cukup banyak kasus Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau sindrom kematian mendadak pada bayi yang disebabkan karena ditidurkan di atas bantal tatkala usianya belum genap satu tahun.

Saat usia bayi sudah mencapai dua tahun, maka kepala dan leher bayi sudah cukup kuat untuk tidur di atas bantal. Hanya saja, pastikan bahwa bantal ini berukuran kecil dan tidak terlalu tebal, bukannya bantal yang biasa kita gunakan saat tidur. Jika perlu, pilihlah bantal yang memang dibuat khusus untuk menopang kepala bayi.

Beberapa jenis bantal layaknya bantal yang terbuat dari bahan bulu memang terlihat sangat empuk dan nyaman untuk digunakan untuk tidur, namun, pakar kesehatan sangat tidak merekomendasikan bantal bulu bagi bayi karena dikhawatirkan bisa memicu alergi hingga masalah bayi tersedak yang bisa sangat membahayakan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi