DokterSehat.Com- Indra penglihatan merupakan salah satu indra yang penting bagi kehidupan sehari-hari. Bagi anak-anak, penglihatan yang buruk dapat mengganggua proses belajar dan aktivitas di sekolah. Lalu kapan sebaiknya anak mulai menjalani pemeriksaan mata?
Kapan waktu yang tepat untuk memeriksakan mata anak?
Sebenarnya pemeriksaan mata sudah bisa dilakukan sejak anak baru lahir. Setelah lahir biasanya perawat akan memeriksa mata bayi menggunakan tes refleks untuk mengecek apakah mata si kecil normal dan ada tanda-tanda kelainan penglihatan, terutama bagi bayi yang lahir prematur.
Penglihatan bayi terus berkembang setiap bulannya. Ketika baru lahir, penglihatan bayi masih buram dan belum dapat mengenali warna-warna. Namun bayi dapat mengenali wajah orang tuanya dengan samar.
Memasuki usia 6 bulan, perkembangan indra penglihatan bayi semakin pesat. Bayi sudah mulai bisa mengerakkan bola mata lebih cepat dan akurat saat mengikuti pergerakan suatu benda. Bayi pun sudah bisa melihat perbedaan warna. Pada usia ini orang tua disarankan memeriksakan penglihatan anak untuk melihat apakah ada gangguan ketajaman mata atau tidak.
Pemeriksaan mata selanjutnya disarankan ketika anak berusia 3-3,5 tahun untuk memasitikan ketajaman mata atau kondisi penglihatannya. Anda juga bisa mengamati perkembangan penglihatan anak ketika anak beraktivitas di rumah. Amati apakah anak mengalami kesulitan saat mengenal warna, huruf, angka dan masalah penglihatan lainnya.
Ketika anak sudah mulai masuk sekolah dasar atau sekitar usia 6-7 tahun, Anda perlu melakukan pemeriksaan mata anak kembali. Pada usia ini anak berisiko mengalami rabun jauh. Karena itu anak disarankan melakukan pemeriksaan mata minimal dua tahun sekali.
Cara menjaga kesehatan mata anak
Mengingat pentingnya kesehatan mata dan penglihatan anak, maka sebaiknya orang tua tidak mengabaikan perawatan kesehatan mata anak. Selain memeriksakan mata anak secara rutin, orang tua juga sebaiknya memberikan makanan yang baik bagi kesehatan mata seperti salmon, ikan tuna, patin, udang dan salmon.
Selain itu seringlah mengajak anak ke luar rumah untuk mencegah rabun dekat karena anak terlalu sering bermain di dalam ruangan. Namun Anda juga perlu melindungi mata anak dari sinar ultraviolet yang dapat merusak mata.