Terbit: 10 April 2018 | Diperbarui: 9 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Flu atau influenza merupakan salah satu penyakit yang sering dialami oleh anak-anak. Umumnya infeksi influenza pada anak dapat membuat anak susah tidur, berat badan turun dan hidung tersumbat. Salah satu cara untuk menghindari anak terkena virus influenza adalah dengan memberinya vaksin flu.

Kapan Anak Bisa Diberi Vaksin Influenza?

Kapan anak diberi vaksin flu?

Vaksin influenza bisa diberikan pada anak sejak usia 6 bulan hingga 8 tahun. Para ahli menyarankan vaksin flu diberikan setiap tahun karena virus influenza dapat menjadi kebal akibat vaksin yang sudah diberikan sebelumnya. Bagi anak yang pertama kali mendapat vaksin flu, dibutuhkan vaksin flu sebanyak 2 kali lipat dengan jarak 4 minggu dari pemberian vaksin pertama.

Setelah penyuntikan vaksin influenza, dalam tubuh anak akan terbentuk antibodi setelah dua minggu. Antibodi inilah yang akan membantu melindungi anak Anda dari infeksi virus influenza. Vaksin influenza memiliki keefektifan sekitar 70-90% untuk mencegah penyakit influenza, tergantung dari musim flu dan kondisi kesehatan anak Anda.

Saat ini vaksin flu menjadi salah satu syarat administrasi untuk keperluan ibadah umroh atau haji selain vaksin meningitis. Jika Anda berencana mengajak si kecil untuk beribadah umroh/haji, maka sesuaikan vaksin flu dengan usia anak Anda.

Jenis-jenis vaksin flu

Ada dua jenis vaksin flu, yaitu dengan suntikan dan semprotan pada hidung. Vaksin suntikan berisi virus yang mati, sedangkan vaksin melalui spray berisi virus yang lemah. Untuk anak yang berusia di bawah 2 tahun disarankan untuk memberikan vaksin flu dalam bentuk semprot.

Efek samping vaksin flu

Pada vaksin yag diberikan melalui suntikan, efek samping yang sering terjadi adalah munculnya kemerahan dan nyeri di sekitar bekas suntikan. Gejala lain umumnya demam ringan, lesu, hingga sakit tenggorokan. Sedangkan efek samping vaksin semprotan umumnya demam, sakit kepala dan hidung meler.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi