Terbit: 7 July 2016 | Diperbarui: 7 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Tentu masih segar dalam ingatan kita tentang berita seorang bocah berusia 10 tahun yang mengalami masalah obesitas atau kelebihan berat badan yang sangat parah sehingga berat badannya bisa mencapai hampir 200 kg. Pakar kesehatan menyebutkan jika bocah tersebut memiliki resiko besar terkena berbagai penyakit berbahaya layaknya penyakit jantung. Namun, jika kita telusuri, masalah obesitas pada anak-anak kerap kali disebabkan oleh adanya kecenderungan orang tua yang berpikir jika anak yang sehat adalah anak yang gemuk dan seiring dengan waktu, tubuh anak akan ideal dengan sendirinya. Padahal, jika tubuh anak dibiarkan mengalami obesitas, dikhawatirkan Ia meningkatkan resiko terkena berbagai macam penyakit berbahaya di kemudian hari.

Jangan Biarkan Anak Mengalami Masalah Obesitas

Pakar kesehatan jantung dan pembuluh darah dr. Antonia Anna Lukito menyebutkan jika anak-anak yang mengalami obesitas beresiko tinggi terkena penyakit jantung di masa depan. Jika anak yang mengalami obesitas sudah berusia 10 tahun, dikhawatirkan tubuhnya sudah bisa membentuk sel busa yang berisi lemak dan pada akhirnya berubah menjadi plak yang bisa memicu penyumbatan pembuluh darah.

Dr. Antonia berharap agar orang tua kini lebih memperhatikan asupan harian anak agar anak tetap mengkonsumsi makanan bergizi dan mencegah masalah obesitas. Beliau pun menyarankan orang tua untuk memberikan contoh konsumsi makanan sehat-sehari-hari dan memberikan arahan tentang makanan-makanan yang kurang sehat dan berpotensi memicu masalah obesitas. Sebagai informasi, banyak orang tua yang justru mengajari anak untuk mengkonsumsi makanan cepat saji sebagai makanan yang enak untuk dikonsumsi.

Dr. Antonia pun kembali mengingatkan dampak berbahaya dari membiarkan anak mengalami obesitas dimana banyaknya timbunan lemak dalam tubuh bisa berpengaruh buruk bagi sistem metabolisme pada tubuh dan pada akhirnya memicu penyakit berbahaya layaknya diabetes hingga penyakit jantung saat sang anak bertambah usia nantinya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi