Terbit: 5 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Salah satu tantangan sebagai orang tua baru adalah ketika si kecil mengalami gangguan kesehatan. Salah satu yang sering terjadi adalah demam. Banyak orang tua panik saat menghadapi anak demam untuk pertama kalinya. Padahal sebenarnya, demam yang terjadi pada anak tidak selalu merupakan gejala penyakit yang serius.

Ini yang Perlu Dilakukan Saat Bayi Demam

Demam adalah kondisi suhu tubuh lebih tinggi dari suhu normal. Demam sebenarnya merupakan pertanda bahwa tubuh sedang melawan penyakit. Demam dapat diartikan bahwa sistem kekebalan tubuh di kecil bekerja dengan normal.

Dilihat dari suhunya, demam pada bayi bisa dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu demam ringan, sedang dan tinggi. Demam ringan apabila suhu tubih sekitar 37-37,5 derajat Celcius. Disebut demam sedang jika suhu tubuh mencapai 38-38,5 derajat celcius dan dianggap demam tinggi jika suhu tubuh mencapai 39 derajat Celsius atau lebih.

Beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk menangani bayi yang demam antara lain:

1. Menjaga bayi tetap terhidrasi
Berikan asupan ASI atau cairan yang lebih banyak dari biasanya untuk mencegah bayi dari dehidrasi dan membantu meredakan demam.

2. Kenakan pakaian yang nyaman
Berikan pakaian yang nyaman dari bahan yang tipis untuk mencegah bayi merasa gerah.

3. Kompres air hangat
Anda bisa mengompres bayi dengan mencelup handuk kecil ke air hangat terlebih dahulu. Jika demamnya semakin tinggi maka tambah kehangatan airnya agar suhu air kompres dengan suhu tubuh tidak terlalu berbeda.

Jika dengan ketiga cara tersebut demam bayi tidak kunjung berkurang dalam jangka waktu 24 jam, maka sebaiknya Anda segera memeriksakannya ke dokter. Selain itu, Anda juga perlu waspada jika demam terjadi pada bayi Anda yang berusia di bawah tiga bulan. Hal ini dikarenakan lapisan sel pelindung antara aliran darah dan sistem saraf pusat bayi berusia di bawah tiga bulan masih tipis sehingga bakteri mudah menembus lapisan tersebut dan membuat kerusakan. Sebaiknya jangan berikan obat penurun demam tanpa rekomendasi dokter karena hal ini dapat mempersulit pemeriksaan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi