Terbit: 10 May 2018 | Diperbarui: 20 July 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Diare merupakan salah satu jenis penyakit yang sering diderita anak. Umumnya diare disebabkan oleh infeksi viurs atau bakteri, salah satunya adalah bakteri Escherichia coli atau yang lebih sering dikenal dengan E.coli.

Waspada Infeksi Bakteri E.coli pada Anak-Anak

Mengenal bakteri E.coli

Bakteri Escherichia coli (E.coli) adalah bakteri yang biasa ditemui dai dalam usus manusia dan hewan. Meskipun kebanyakan jenis bakteri E.coli hanya menyebabkan diare ringan, namun beberapa jenis bakteri dapat menyebabkan infeksi yang berbahaya.

Anak-anak dapat terinfeksi bakteri E.coli melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, terutama melalui sayuran atau daging yang tidak matang. Anak-anak yang terkontaminasi bakteri E.coli dapat mengalami infeksi yang lebih lama dibanding orang dewasa karena daya tahan anak-anak masih lemah. Beberapa infeksi E.coli dapat sembuh dengan sendirinya namun jika kondisi semakin parah, sebaiknya segera hubungi dokter.

Gejala infeksi bakteri E.coli

Gejala umum dari infeksi bakteri E.coli adalah kelelahan, demam, mual dan muntah, serta kehilangan nafsu makan. Selain itu gejala umum lainnya adalah diare yang mendadak, berair dan berdarah.

Jika infeksi bakteri E.coli semakin serius, gejala yang sering terjadi di antaranya kulit pucat, anak mengalami dehidrasi berat dan urinnya berkurang. Tanda infeksi serius lainnya adalah diare tidak membaik setelah 4 hari pada anak-anak, dan 2 hari pada bayi. Selain diare, bayi juga mengalami muntah dan ada darah pada tinja.

Cara mencegah anak dari bakteri E.coli

Meskipun berbahaya, namun sebenarnya infeksi bakteri E.coli dapat dicegah dengan mudah. Beberapa langkah yang bisa Anda lakukan antara lain:

1. Rajin menjaga kebersihan tangan

Biasakan anak untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, sesudah main di luar, atau setelah bermain menggunakan krayon, cat air dan mainan lainnya.

2. Pastikan konsumsi makanan yang bersih dan matang

Saat memasak di rumah, pastikan sayuran dan buah sudah dicuci dengan bersih. Selain itu pastikan sayur dan daging dimasak hingga matang dan hindari memberikan susu yang tidak terpasteurisasi pada anak-anak.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi