Terbit: 30 January 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Seringkali orang tua hanya memperhatikan berat badan dan panjang anak sebagai indikator kesehatan tumbuh kembang bayinya. Padahal ada banyak tolok ukur untuk mengetahui apakah si kecil tumbuh dan berkembang dengan baik atau tidak.

Selain berat dan panjang badan, salah satu indikator yang juga penting untuk diperhatikan adalah lingkar kepala bayi. Bagi bayi yang berusia di bawah dua tahun, lingkar kepala ini menjadi salah satu hal penting yang tidak boleh terlewatkan.

Jika lingkar kepala terlalu kecil, hal ini bisa mengindikasikan kekurangan protein dan energi pada bayi. Bayi berusia di bawah 2 tahun memiliki risiko kekurangan gizi. Apabila hal ini dibiarkan, tumbuh kembang bayi tidak akan maksimal. Selain itu lingkar kepala yang terlalu kecil juga bisa menandakan bahwa bayi mengalami gangguan kesehatan mikrosefalus, dimana otak bayi tidak berkembang dengan baik dan dapat memengaruhi kemampuan otaknya hingga dewasa.

Sedangkan lingkar kepala yang terlalu besar bisa jadi penanda bahawa si kecil mengalami gangguan kesehatan, salah satunya hidrosefalus, di mana kepala membesar akibat terlalu banyak cairan.
Selain lingkar kepala, salah satu indikator yang penting adalah mengukur lingkar lengan atas. Lengan adalah salah satu tempat menyimpan cadangan lemak. Untuk mengetahui apakah bayi memiliki lemak yang cukup, bisa diukur melalui lingkar lengannya.

Bagi bayi yang memiliki lingkar lengan atas kecil, hal ini bisa berarti bahwa bayi kekurangan protein dan energi. Biasanya pengukuran ini dilakukan setelah melihat berat dan panjang badan bayi terasa kurang. Sebaliknya, jika lingkar lengan bayi melebihi ukuran normal atau berlebihan, bisa jadi indikator kelebihan berat badan atau gangguan kesehatan tertentu.

Selain ukuran berat badan, lingkar kepala dan lingkar lengan, perlu juga memerhatikan perkembangan kemampuan motorik bayi. Pada bayi berusia sebulan, ia akan belajar gerakan-gerakan refleks seperti membuka mulut, mencari puting susu, dan menggerakkan kepala ke arah rangsangan. Ia juga akan memegang jari yang disodorkan pada telapak tangannya.

Untuk memonitor perkembangan bayi, sebaiknya lakukan pemeriksaan rutin ke posyandu untuk mendapatkan Kartu Menuju Sehat (KMS). Dalam KMS ini terdapat indikator pertumbuhan bayi secara lengkap hingga usia balita beserta jadwal imunisasi yang perlu Anda lengkapi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi