Terbit: 19 May 2018 | Diperbarui: 9 June 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sebagai orang tua, pendidikan untuk anak adalah salah satu hal penting yang harus disiapkan dengan baik. Berbagai macam metode pembelajaran akan dipilih berdasarkan kemampuan orang tua dan kemampuan seorang anak.

Apakah Homeschooling Pengaruhi Karakter Anak?

Namun, seiring perkembangan zaman, sekolah bukanlah satu satunya tempat untuk memberikan pendidikan kepada anak. Terdapat metode belajar lain yang bisa dilakukan orang tua untuk memberikan pendidikan yaitu homeschooling.

Homeschooling atau sekolah mandiri adalah metode pendidikan alternatif di mana orang tua memilih mendidik anak-anaknya di rumah daripada di sekolah formal. Melalui homeschooling, para orang tua dapat menentukan sendiri sistem pengajaran yang tepat sesuai kemampuan, minat, serta gaya belajar anak.

Homeschooling menjadi pilihan karena beragam alasan, seperti kondisi medis tertentu sehingga anak tidak memungkinkan mengikuti sekolah formal, ketidakpuasan dengan metode pendidikan yang tersedia, dan keyakinan bahwa anak tidak dapat mengembangkan minat atau bakat dan kreativitasnya dalam sekolah umum.

Bahkan untuk kasus yang lebih parah, alasan memilih homeschooling karena seorang anak mengalami perundungan di sekolah.

Lantas, apakah metode homeschooling bisa berpengaruh terhadap karakter seorang anak?

Efek utama dari homeschooling pada kehidupan sosial adalah terbatasnya ruang lingkup pergaulan dan pertemanan anak. Homeschooling membuat kehidupan sosial anak terbatas hanya pada interaksi dengan staf pengajar dan orang tuanya, dibandingkan dengan teman-teman sebaya yang belajar di sekolah formal.

Untuk mengatasi efek sosial yang mungkin timbul pada anak homeschooling, para orang tua perlu membuat anak-anaknya tetap terhubung dengan dunia sekolah dan lingkungan sebayanya.

Selain itu, anak-anak homeschooling biasanya tidak mendapatkan fasilitas yang mendukung proses belajar mengajar layaknya di sekolah formal. Contohnya pusat olahraga, laboratorium, atau perpustakaan.

Seorang anak yang menggunakana sistem belajar ini akan sulit untuk mengukur kemapuannya yang dimilikinya karena tidak ada pesaing di sekitarnya. Tentu, hal ini berbeda dengan sekolah formal yang secara tidak langsung memberikan latihan terhadap anak untuk untuk saling bersaing.

Keuntungan Homeschooling

Dibaliknya kekurangan yang dimiliki metode homeschooling, metode belajar ini juga memiliki keuntungan. Berikut  adalah keuntungan yang bisa didapatkan jika anak Anda menggunakan homeschooling, antara lain:

  • Waktu yang fleksibel

Salah satu keuntungan homeschooling adalah fleksibilitas waktu belajar. Orang tua, anak, dan staf pengajar dapat saling merundingkan kapan waktu yang tepat untuk memulai belajar dan menentukan lama waktu belajar. Selain itu, orang tua juga dapat memilih jadwal mata pelajaran yang ingin dipelajari dalam satu hari.

  • Terpantau dengan mudah

Orang tua yang memutuskan untuk memberikan sistem belajar homeschooling kepada anaknya, tentu menginginkan si anak supaya lebih bisa berkembang dan terpantau secara khusus dalam sistem belajar. Dikarenakan belajar sendiri dengan guru pribadi, tentunya pembelajaran ini lebih terfokuskan pada si anak. Dengan begitu, letak kekurangan si anak bisa lebih diasah lagi. Hal ini pasti tidak akan ditemui di sekolah umum yang jumlah muridnya banyak dalam satu kelas. Sehingga guru tidak terlalu fokus dalam memantau kemampuan si murid.

  • Berkembang sesuai bakatnya

Orang tua dan anak dapat bersama-sama menentukan sendiri topik, waktu, durasi hingga cara belajar yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan gaya belajar anak. Setiap anak memiliki bakat dan minat serta kemampuan mengolah informasi yang berbeda. Dengan homeschooling, metode belajar bisa lebih optimal untuk mengembangkan bakat setiap anak sesuai keinginan dan kemampuannya.

  • Cepat berkembang

Seperti halnya kursus pribadi, metode belajar homeschooling akan membuat anak lebih cepat berkembang karena hanya anak Anda yang diajarkan oleh guru, sehingga ketika ada hal-hal yang ingin ditanyakan proses diskusi dengan guru dapat berlangsung lebih mudah dan cepat.

Nah, itulah keuntungan dan kerugian yang didapatkan oleh homeschooling. Pada intinya, semua proses belajar harus menciptakan atmosfir yang ramah anak dan menjaga semangat anak untuk terus belajar, bukannya menciptakan suasana takut kala belajar.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi