Terbit: 2 February 2017 | Diperbarui: 22 July 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sebuah informasi yang beredar melalui media sosial yang menyebutkan jika gerakan tangan bayi bisa menandakan kondisi bayi yang lapar atau tidak kini sedang banyak diperbincangkan oleh banyak orang. Menurut informasi ini, bayi yang masih mengepalkan tangannya dengan kencang saat menyusu menandakan bahwa Ia masih menikmati ASI ini sehingga sebaiknya jangan dihentikan terlebih dahulu. Apakah informasi ini benar adanya?

Gerakan Tangan Bayi Saat Minum ASI Bisa Menandakan Bahwa Bayi Sudah Kenyang

Wakil Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) bernama Nia Umar, berkata bahwa informasi ini memang benar adanya, namun, tangan bukanlah satu-satunya tanda bahwa bayi masih dalam kondisi lapar saat disusui. Menurut beliau, saat bayi merasa lapar, Ia cenderung tidak tenang. Saat menyusu pada ibunya, Ia juga sangat bersemangat dalam menghisap ASI dan tangannya ikut bergerak layaknya sedang memijat payudara ibunya. Jika ibu melepas bayi saat bayi masih dalam kondisi bersemangat menyusu ini, dia justru akan rewel atau bahkan menangis.

Hanya saja, gerakan tangan justru bisa menjadi tanda bahwa bayi sudah kenyang. Biasanya, bayi yang telah kenyang saat menyusui akan cenderung lebih tenang dan jari-jarinya perlahan-lahan tak lagi mengepal. Setelah itu, bayi biasanya akan melepas puting ibunya dengan sendirinya.

Gerakan tangan yang bisa menandakan bayi kenyang ini sayangnya hanya akan bertahan hingga usia 6 hingga 7 bulan. Saat usianya bertambah, akan ada cara komunikasi lain yang dilakukan oleh bayi saat merasa lapar atau sudah kenyang.

Dengan adanya fakta ini, saat usianya masih berusia kurang dari enam bulan, ada baiknya bayi memang tidak dibedong saat menyusui agar kita bisa melihat gerakan tangan bayi yang menandakan apakah Ia masih lapar atau tidak. Selain itu, dengan membiarkan tangan menyentuh ibunya saat menyusui, ikatan emosional keduanya juga bisa menjadi lebih kuat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi