DokterSehat.Com- Sistem kekebalan tubuh dirancang untuk menjaga tubuh dari berbagai infeksi yang menyerang. Namun pada kondisi tertentu, sistem imun tubuh justru menyerang sel tubuh sendiri yang dikenal dengan istilah autoimun. Salah satu penykit autoimun yang bisa dialami oleh anak-anak adalah penyakit lupus.
Apa itu penyakit lupus?
Lupus adalah penyakit autoimun dimana tubuh menghasilkan antibodi berlebihan sehingga menyerang jaringan tubuh sendiri di berbagai organ. Pada anak-anak, lupus umumnya dialami oleh anak perempuan dan dialami oleh anak berusia 9-15 tahun.
Penyebab penyakit lupus belum diketahui secara pasti, namun beberapa faktor yang memengaruhi antara lain faktor genetik, hormon, paparan sinar matahari dan obat-obatan.
Gejala anak mengalami lupus
Umumnya penyakit lupus sulit dikenali karena memiliki tanda-tanda yang beragam. Gejala lupus yang dialami oleh seorang anak bisa berbeda dengan penderita lupus lainnya. Beberapa gejala lupus yang perlu diwaspadai antara lain:
1. Sering merasa kelelahan
Pada anak yang menderita lupus, salah satu gejala yang khas adalah anak sering merasa kelelahan. Akibatnya, aktivitas harian anak akan terganggu. Bagi Anda yang sering mendengar keluhan anak tentang kelelahan padahal aktivitasnya tidak terlalu berat, sebaiknya lakukan observasi lebih lanjut mengenai kondisi anak. Umumnya rasa lelah masih sering terasa meskipun anak sudah beristirahat.
2. Munculnya ruam pada kulit
Selain kelelahan, lupus juga ditandai oleh munculnya ruam yang menyebar pada batang hidung dan kedua pipi anak. Ruam ini disebut ruam kupu-kupu atau butterfly rash karena bentuknya mirip sayap kupu-lupu. Selain wajah, ruam juga sering muncul di bagian tubuh lain seperti pergelangan tangan. Ruam ini bisa hilang atau membekas secara permanen, dan juga bisa terasa gatal dan bertambah parah jika terkena sinar matahari.
3. Nyeri persendian
Bila anak sering mengeluh nyeri pada persendian di bagian siku dan lutut, Anda bisa mencurigai gejala ini sebagai gejala lupus. Nyeri umumnya terasa makin parah di pagi hari dan dapat berpindah dengan cepat dari satu sendi ke sendi lain tanpa sebab yang jelas.
Selain ketiga tanda utama di atas, Anda juga perlu waspada ketika anak sering mengalami sariawan berulang, rambut rontok, dan demam tanpa diketahui penyebabnya.
Penanganan anak dengan gejala lupus
Segera periksakan anak ke dokter spesialis anak. Dokter akan memastikan diagnosanya dengan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang seperti tes darahm urin, foto rontgen dan pemeriksaan jantung. Setelah diagnosis ditegakkan, dokter akan memberikan obat untuk mengendalikan peradangan untuk mencegah kerusakan organ.