Terbit: 25 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Speech delay atau keterlambatan bicara merupakan gangguan perkembangan anak yang sering terjadi. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya stimulasi yang diberikan orang tua pada anak. Kapan anak bisa dianggap mengalami keterlambatan bicara?

Apa Ciri-Ciri Anak Mengalami Keterlambatan Bicara?

Mengenal tahapan anak bicara

Untuk mengetahui apakah anak mengalami keterlambatan bicara. maka perlu diperhatikan dari tahapan dan perkembangan bicara anak seperti berikut ini:

Usia 6-12 bulan

Pada usia ini anak mulai babbling atau melakukan pengulangan suku kata yang sama seperti mamama atau bababa. Anak juga sudah mulai mengulang 3-5 kata yang diucapkan oleh orang tua.

Anda perlu waspada jika pada usia ini anak belum mengeluarkan sepatah kata apapun di usia 12-15 bulan meskipun samar. Jika anak tidak berceloteh atau bergumam seperti orang bicara pada umumnya, tidak tertarik pada mainan baru, maka Anda perlu waspada anak mengalami keterlambatan bicara.

Usia 18 bulan-24 bulan

Pada usia ini kemampuan bicara mulai berkembang dengan pesat. Jika si kecil masih kesulitan untuk menyampaikan keinginannya saat membutuhkan sesuatu dan belum memiliki banyak kosakata, Anda perlu memberinya rangsangan yang mudah diterima anak.

Misalnya, ajarkan anak untuk menyebutkan anggota tubuhnya, atau menyebutkan nama obyek dari foto atau gambar. Anak yang mengalami keterlambatan bicara pada tahapan ini umumnya tidak memiliki penambahan kosakata baru dalam 1 minggu.

Usia 30 bulan

Anak-anak di usia ini sudah mampu menguasai sekitar 400-800 kosa kata dan mampu menyebutkan nama depan. Anak-anak juga mulai dapat menggabungkan antara kata kerja dan kata benda serta mampu mengungkapkan apa yang ia butuhkan atau inginkan.

Jika si kecil belum menunjukkan kemampuan tersebut, Anda bisa merangsangnya dengan sering membacakan cerita dan bermain tanya jawab sederhana. Cara ini dapat membantu melatih perbendaharaan kosakata dan kemampuan berpikir anak.

Usia 3 tahun

Saat anak berusia 3 tahun, anak-anak sudah mulai bisa menyebutkan setidaknya satu warna, mulai memahami perintah dan mulai bisa menggunakan kata tanya seperti siapa, kenapa dan apa. Jika anak tampak belum bisa untuk memahami perintah sederhana, tidak tertarik untuk bermain dengan anak-anak sebayanya, maka si kecil perlu perhatian khusus. Anda bisa mengajaknya untuk bermain bersama teman atau bermain peran untuk memahami perintah.

Sebagai orang tua, menghadapi anak yang terlambat bicara kadang menimbulkan kepanikan tersendiri. Tidak perlu terburu-buru menganggap anak terlambat bicara, amati dulu perkembangan anak karena kemampuan bicara anak berbeda-beda. Sebaiknya berikan rangsangan yang baik untuk memacu kemampuan bicara anak dan menghargai setiap perkembangannya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi