DokterSehat.Com – Sebuah hasil survei yang dilakukan oleh South East Asia Nutrition Survey atau SEANUTS menyebutkan jika 40 persen anak-anak yang berusia lebih dari 1 tahun dan yang ada di usia sekolah di beberapa negara kawasan Asia Pasifik layaknya Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan juga Thailand ternyata masih mengalami kekurangan asupan vitamin D dan kalsium. Padahal, vitamin D dan kalsium adalah nutrisi yang sangat dibutuhkan bagi perkembangan anak. Tak hanya membantu pertumbuhan tulang, kedua nutrisi ini juga bisa membantu memperlambat penuaan pada tubuh.
Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, Profesor. Dr. Hardinsyah, MS, menyebutkan jika vitamin D bisa kita dapatkan dari hangatnya sinar matahari pagi. Sementara itu, kandungan kalsium bisa didapatkan dari susu, brokoli, dan juga kerang. Kalsium ini perlu diikat dengan vitamin C dan vitamin D agar bisa memberikan manfaat bagi kesehatan tulang sekaligus menjaga seseorang tetap awet muda.
Profesor Hardinsyah menyebutkan bahwa di dalam tubuh manusia, terdapat DNA yang disebut sebagai telomere. Telomere ini memiliki peran besar dalam proses penuaan pada tubuh. Jika pelomere ini semakin memendek, maka semakin cepat pula penuaan pada tubuh akan terjadi. Beruntung, adanya asupan vitamin D dan asam folat bisa menghambat proses pemendekan telomere ini.
Yang menjadi masalah adalah, proses pemendekan telomere ini juga terjadi pada tubuh anak-anak, tak hanya pada orang dewasa. Alhasil, andai anak-anak kekurangan vitamin D, mereka bisa terlihat lebih tua dari usia sebenarnya.
Melihat adanya fakta ini, ada baiknya orang tua harus mencukupi kebutuhan vitamin D anaknya agar tidak mudah mengalami penuaan sejak dini. Tak hanya itu, menurut Profesor Hardinsyah, orang tua juga bisa mengajak anak-anaknya untuk rutin melakukan olahraga atau aktifitas fisik lainnya yang bisa membuat proses pemendekan telomere menjadi lebih lama sehingga anak-anak pun tidak mudah terlihat lebih tua dari usia aslinya.