Terbit: 30 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Mom, pernah mendengar istilah flu perut pada bayi? Meskipun menyandang nama flu, namun flu perut atau yang dikenal dengan gastroenteritis ini berbeda dengan flu atau influenza. Gastroenteritis merupakan penyakit yang meyerang lambung, usus kecil dan usus besar dan cukup sering dialami bayi dan balita.

Bahaya Flu Perut pada Bayi dan Anak-Anak

Apa itu flu perut atau gastroenteritis?

Flu perut atau gastroenteritis adalah penyakit yang menyerang usus, lambung dan saluran pencernaan bayi yang disebabkan oleh beberapa jenis virus dan bakteri. Selain dikenal sebagai flu perut, penyakit ini juga dikena dengan istilah flu lambung.

Gastroenteritis bisa menyebar melalui kontak jarak dekat dengan orang yang terinfeksi virus flu perut. Penularan juga dapat dilakukan melalui berbagi makanan atau minuman oleh orang yang terkontaminasi virus.

Selain itu, makanan yang diolah dengan tidak higienis juga dapat menyebabkan penularan flu perut. Misalnya, lupa mencuci tangan sebelum masak, tidak membersihkan bahan makanan dengan baik, dan minum air yang sudha terkontaminasi dengan limbah.

Gejala flu perut pada anak

Gejala flu perut dapat diamati setelah 1-3 hari setelah infeksi. Umumya gejala ini sangat beragam pada masing-masing pasien, mulai dari gejala ringan hingga parah. Gejala ini dapat berlangsung 1-2 hari namun bisa juga 10 hari.

Beberapa gejala flu perut yang sering terjadi di antaranya sakit perut atau kram, diare, mual dan muntah, nafsu makan menurun, berat badan turun, sering berkeringat dan kulit lembap, serta demam. Bagi bayi yang belum bisa mengutarakan perasaannya kemungkinan akan rewel dan tidak mau menyusu.

Penanganan flu perut

Bagi penderita flu perut, penanganan utama fokus pada pemenuhan kebutuhan cairan. Untuk itu disarankan memberikan cairan sebanyak mungkin untuk menghindari dehidrasi. Jika dehidrasi cukup parah, maka pasien mungkin perlu untuk diinfus.

Pemberian cairan elektrolit seperti oralit juga dapat membantu rehidrasi pada tubuh anak. Namun konsultasikan penggunaannya pada dokter atau apoteker agar lebih jelas.

Selain itu orang tua bisa memberikan konsumsi makanan dalam jumlah sedikit tapi sering. Hal ini untuk mencegah makanan terbuang dan menyebabkan anak mual.

Pada anak-anak, gastroemteritis harus ditangani dengan segera karena dapat memicu kematian pada anak. Anda juga dapat mencegah penyakit ini dengan memerhatikan kebersihan lingkungan, membiasakan cuci tangan dengan baik dan mengolah makanan dengan cara yang baik dan higienis.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi