Terbit: 1 March 2014 | Diperbarui: 22 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Diare adalah salah satu gangguan perut yang sering dialami anak, terutama pada bayi dan balita, hal ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh bayi dan balita masih rentan dan belum sekuat orang dewasa. Sebagian kalangan menganggap bahwa diare merupakan kondisi adaptasi bayi dan balita terhadap sesuatu yang baru. Tidak salah memang, akan tetapi perlu diwaspadai juga jenis diarenya, karena diare pada bayi dan balita juga bisa menjadi jenis diare yang berbahaya dan bisa berujung pada kematian.

Diare Pada Anak Dan Balita

Berikut ini 4 jenis diare pada bayi berdasarkan penyebabnya:

  1. Diare infeksi
    Diare jenis ini merupakan diare yang diakibatkan oleh adanya infeksi virus yang berjenis rotavirus, seperti salmonella. Gejala diare infeksi biasanya berupa buang air besar terus menerus dengan tinja yang cair, muntah-muntah, sakit perut, sakit kepala, dan demam. Lama waktunya antara 5-14 hari, untuk pengobatannya bisa langsung ke dokter dan pastikan bayi dan balita memperoleh air yang cukup utuk mengganti air yang terbuang.
  2. Diare karena pengobatan
    Diare jenis ini adalah diare yang diakibatkan oleh zat-zat yang ada di dalam obat yang sedang dikonsumsi oleh bayi dan balita, pemberian air yang cukup dan konsultasi dengan dokter bisa segera meredakan diare jenis ini.
  3. Diare karena keracunan
    Diare jenis ini terjadi ketika bayi dan balita mengonsumsi suatu zat tertentu, gejala diare ini berupa buang air besar cair dan muntah-muntah. Konsultasi ke dokter adalah satu-satunya cara dalam menangani kasus diare jenis ini.
  4. Diare jenis lain
    Diare jenis ini terjadi karena iritasi usus, alergi makanan, dan lainya. Pengobatannya tetap saja harus berdasarkan konsultasi dengan dokter.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi