Terbit: 28 July 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Ponsel adalah benda yang hampir tidak pernah bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari manusia. Tak hanya dipakai oleh orang dewasa, kita juga kini kerap melihat anak kecil, bahkan yang masih berusia balita yang sudah memakainya. Cukup banyak orang tua yang bangga melihat anaknya sudah pandai memainkan ponselnya atau bahkan mencari video favoritnya sendiri melalui internet. Padahal, menurut pakar kesehatan, kita ternyata tidak boleh sembarangan memberikan ponsel pada anak.

Di Usia Berapa Anak Boleh Memakai Ponsel?

Bill Gates, salah satu orang terkaya di dunia yang merupakan pakar teknologi menyarankan setiap orang tua agar tidak memberikan ponsel bagi anaknya hingga usianya 14 tahun. Menurut Gates, di usia inilah anak sudah lebih baik dalam memahami berbagai konten positif dan negatif yang memang bisa sangat mudah didapatkan dari ponsel dan internet.

Mengapa 14 tahun? Bukannya anak-anak atau balita biasanya hanya menggunakan ponsel untuk bermain game atau mencari video lucu? Sebuah survei yang dipublikasikan hasilnya dalam buku berjudul The Boogeyman Exist: And He’s in Your Child’s Back Pocket menunjukkan fakta mengejutkan dimana anak-anak kelas 5 sekolah dasar sudah bisa mengakses konten pornografi. Bahkan, di usia 8 tahun, anak-anak sudah bisa mengerti konten tersebut. Jika hal ini dibiarkan, saat usianya baru menginjak 11 tahun, anak bisa mengalami kecanduan pornografi.

Dampak lain yang tidak diduga akibat dari penggunaan ponsel terlalu dini adalah terganggunya fungsi otak bagian korteks prefontal dalam mengendalikan impuls. Jika hal ini terjadi, maka anak akan kehilangan kontrol pada berbagai rangsangan. Bahaya lain yang bisa didapatkan anak yang menggunakan ponsel terlalu dini adalah kemungkinannya untuk menjadi korban bullying atau pelecehan di dunia maya.

Mengingat penggunaan ponsel pada anak tidak bisa benar-benar diawasi, ada baiknya orang tua memang tidak terlalu dini memberikan ponsel pada mereka. Setelah memberikannya pun, pastikan untuk memberikan pesan dan peringatan agar mereka bisa menggunakannya untuk hal-hal yang positif saja.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi