Terbit: 19 July 2018 | Diperbarui: 23 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Rumah tangga yang sudah lama berjalan dan telah dikaruniai anak seringkali memiliki potensi perselingkuhan yang besar. Buah hati yang lucu ternyata tidak mampu mencegah perselingkuhan pada banyak orang tua. Berbagai masalah keluarga dijadikan pembenaran atas perselingkuhan yang terjadi.

Dampak Perselingkuhan Orang Tua bagi Psikologi Anak

Selingkuh yang membuat lupa segalanya

Pada banyak kasus, orang tua yang selingkuh seringkali disebabkan karena mereka merasa bosan atau tidak puas dengan pasangan mereka. Hal inilah yang acap kali membuka pintu perselingkuhan. Tanpa disadari, mereka telah menapaki selangkah demi selangkah menuju hubungan terlarang.

Orang tua yang sedang melakukan perselingkuhan biasanya tengah berbahagia karena kebahagiaan tersebut tidak didapatkan dari pasangan sahnya. Akhirnya, mereka pun cukup menikmati perselingkuhan tersebut sehingga mereka luput untuk memikirkan efek negatif yang akan ditimbukan pada psikologi anak mereka akibat selingkuh yang dilakukan.

Dampak psikologis pada anak

Perselingkuhan orang tua ternyata membawa dampak yang sangat serius dan berkepanjangan pada psikologi anak. Jangan pernah biarkan diri Anda berselingkuh atau segera hentikan perselingkuhan Anda. Suatu hari nanti Anda akan menyesal dan merasa sangat bersalah pada anak-anak bila membiarkan hal ini terjadi.

Berikut ini adalah dampak psikologis pada anak akibat perselingkuhan orang tua:

1. Tidak percaya pada siapapun

Para Orang tua yang selingkuh berarti mereka telah mencederai kepercayaan pasangannya. Dan sebenarnya, mereka juga telah menghancurkan kepercayaan yang telah dimiliki oleh anak-anak untuknya. Bagaimana tidak? Anak-anak akan terluka ketika mengetahui salah satu orang tuanya berhubungan dengan orang yang bukan ayah atau ibu kandung mereka.

Anak-anak yang orang tua melakukan perselingkuhan pun menjadi tidak percaya kepada orang tua mereka yang berselingkuh. Lalu, bagaimana anak-anak bisa percaya kepada orang lain bila mereka sudah tidak lagi meletakkan kepercayaan mereka kepada orang tua kandungnya sendiri. Anda pasti tidak mau hal ini sampai terjadi.

2. Tidak percaya pada cinta

Anak-anak korban perseligkuhan tidak hanya akan kehilangan kepercayaan kepada orang tuanya tetapi juga akan kehilangan kepercayaan pada cinta saat mereka dewasa nanti. Tanpa sadar, di dalam diri mereka sedikit demi sedikit tertanam bahwa cinta hanya akan membawa luka sebagaimana yang mereka saksikan sendiri.

3. Takut menikah

Dampak psikologis lainnya yang merupakan efek domino dari dampak sebelumnya akan membuat anak-anak akan menjadi takut untuk menikah ketika mereka dewasa. Mereka sudah memiliki ketakutan dan kekhawatiran diselingkuhi saat menikah nanti. Oleh karena itu, di bawah alam sadar mereka, menikah merupakan momok yang sangat menakutkan.

4. Takut kehilangan

Orang tua yang berselingkuh ternyata membawa dampak yang luas pada psikologis anak-anak mereka. Bukan hanya tentang cinta dan pernikahan, tetapi anak-anak ini juga akan merasa cemas berlebih saat memiliki suatu hubungan sekalipun bukan hubungan percintaan.

Anak-anak tersebut sangat takut ditinggal dan kehilangan segala hal yang telah mereka miliki. Dampak psikologis seperti ini sudah semakin melebar dan cukup membahayakan kesehatan jiwa mereka di masa depan. Tentunya, Anda akan segera menghindari atau menghentikan perselingkuhan setelah mengetahui hal ini.

5. Memiliki kecenderungan untuk selingkuh

Sebagian besar anak-anak yang memiliki orang tua yang berselingkuh cenderung untuk melakukan perselingkuhan. Ya, Anda adalah contoh bagi mereka. Secara natural, anak-anak senang meniru segala hal yang melekat dan dilakukan oleh orang tuanya sejak mereka masih bayi.

Di dalam pikiran anak-anak telah tertanam bahwa apa pun yang Anda lakukan adalah sebuah kebenaran dan memberikan kebahagiaan. Dan tanpa disadari, perselingkuhan ini bisa dicontoh juga oleh anak-anak saat dewasa nanti. Apakah Anda ingin ‘mewarisi’ hal terlarang ini dan berbuntut pada cucu-cicit Anda?

6. Potensi menjadi anak broken-home

Biasanya, perselingkuhan yang ditutupi dengan sangat rapat dan hati-hati akan terungkap juga. Anda pasti akan tahu apa yang akan dilakukan oleh pasangan Anda saat mendapati pasangan hidupnya telah mengkhianatinya. Perceraian pun kerap kali menjadi akhir dari perselingkuhan.

Anda telah mengetahui betapa besarnya dampak psikologis bagi anak akibat selingkuh. Lalu, apakah Anda tega membiarkan anak-anak Anda juga menanggung dampak psikologis akibat perceraian?

7. Dampak psikologis jangka panjang

Dampak psikologis akibat perselingkuhan tidak dimulai dari saat anak mengetahui perselingkuhan orang tua dan akan berakhir setelah perceraian kedua orang tuanya. Tidak. Pengkhianatan ini akan mengubah seluruh dinamika keluarga Anda untuk selama-lamanya. Dampak psikologis pun akan menjadi semakin meluas dan bersifat jangka panjang.

Oleh karena itu, jika Anda sudah memiliki keluarga, pikirkan berjuta-juta kali sebelum berselingkuh dari pasangan Anda. Ingat selalu bahwa kenikmatan yang didapat dari perselingkuhan hanyalah sedikit dan sementara.

Bandingkanlah dengan kerugian besar untuk Anda, pasangan, dan anak-anak Anda kelak. Jadilah orang tua cerdas dan bijak!


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi