Terbit: 25 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Bermain di pantai bersama anak tentu sangat menyenangkan. Anak dapat bermain pasir yang baik untuk memaksimalkan indra perabanya, dan juga melatih gerak motoriknya. Namun saat mengajak anak bermain di pantai, orang tua harus waspada saat kulit anak terbakar panas matahari.

Cara Merawat Kulit Anak yang Terbakar Matahari

Kulit anak-anak masih sangat senstitif, termasuk pada sinar matahari. Kulit yang terbakar adalah reaksi yang terlihat pada paparan kulit karena radiasi sinar ultraviolet (UV) dari matahari. Jika dibiarkan, kulit yag terbakar dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit dan menyebabkan kanker kulit. Bagi anak dengan riwayat keluarga memiliki kanker kulit, akan berisiko lebih besar untuik mengalami kanker kulit di kemudian hari.

Gejala kulit terbakar tidak langsung muncul pada anak. Seringkali gejala kulit terbakar baru muncul setelah beberapa jam lalu makin parah setelah satu atau dua hari. Umumnya gejala kulit terbakar seperti kulit kemerahan, pembengkakan pada kulit, nyeri kulit, kulit terasa gatal, kering dan mengelupas. Pada beberapa anak juga disertai dengan demam, panas dingin dan pusing.

Saat kulit anak terbakar karena paparan matahari, Anda tidak perlu khawatir karena gejala ini dapat diredakan dengan perawatan di rumah. Umumnya perawatan kulit yang tebakar membutuhkan waktu sekitar 1-2 minggu. Perawatan yang bisa Anda lakukan di rumah antara lain:
1. Jauhkan anak dari sinar matahari
Untuk sementara, jauhkan anak dari sinar matahari lagi setelah kulitnya terbakar. Jika anak harus kembali berativitas di luar rumah, pastikan ia mendapat perlindungan seperti payung, topi, kacamata hitam, atau sunscreen.

2. Minum air yang banyak

Berikan anak Anda air putih yang lebih banyak dari biasanya. Hal ini untuk membantu menjaga kekenyalan kulit dan menggantikan cairan tubuh yang hilang karena sinar matahari. Jika anak Anda masih bayi, maka berikan ASI yang cukup.

3. Kompres dengan air dingin
Gunakan kain yang lembut untuk kompres air dingin untuk meminimalisir gesekan pada kulit yang dapat memicu iritasi. Celupkan kain tersebut pada air dingin atau air es, lalu kompres selama 10-15 menit beberapa kali dalam sehari hingga kulit membaik.

4. Mandi air dingin

Mandi air dingin dapat meredakan gejala kulit terbakar pada anak. Pada bayi, sesuaikan suhu air saat mandi agara tidak terlalu dingin. Saat mandi, hindari menggosok kulit terlalu keras dan gunakan sabun yang lembut.

5. Oleskan pelembap
Pilih pelembap pada anak berbahan dasar air yang bebas alkohol, lidah buaya atau krim hidrokortison. Bahan-bahan ini dapat membantu menghilangkan rasa gatal dan memberi rasa nyaman di kulit.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi