Terbit: 17 February 2020 | Diperbarui: 18 July 2022
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Gigi susu adalah gigi pertama bayi yang mulai tumbuh pada usia 4-7 bulan. Gigi susu ini akan berganti dengan gigi tetap, namun penting untuk merawatnya sejak dini karena berpengaruh pada cara bayi belajar mengunyah dan berbicara. Ketahui bagaimana cara merawat gigi bayi yang baru tumbuh, tips kesehatan gigi bayi, dan informasi lainnya berikut ini.

7 Cara Merawat Gigi Bayi yang Baru Tumbuh, Bunda Perlu Tahu!

Cara Merawat Gigi Bayi Agar Tumbuh Sehat

Apakah gigi si kecil sudah mulai tumbuh? Bila iya, Anda sudah harus menjaga kesehatannya walaupun baru satu atau dua gigi yang muncul. Kesehatan gigi susu bayi sangat penting karena ini berfungsi untuk membantu bayi makan dan belajar membentuk suara serta kata-kata pertamanya.

Perawatan gigi dan mulut yang baik juga membantu mendukung pertumbuhan gigi bayi serta mencegah risiko infeksi dan masalah gigi lainnya. Berikut ini adalah cara merawat gigi bayi yang baru tumbuh, yaitu:

1. Membersihkan Gigi Bayi dengan Kain Basah

Bahkan sebelum gigi susu pertama muncul, Anda sudah disarankan untuk memerhatikan kesehatan gusi dan mulut bayi dengan cara membersihkannya dengan usapan halus menggunakan kain kasa atau kain basah lembut.

Dokter gigi anak menyarankan untuk selalu membersihkan gusi bayi setelah menyusui atau saat mandi. Kebiasaan baik ini dibutuhkan untuk mencegah bakteri di mulut bayi. Bakteri tersebut tidak membahayakan kesehatan gusi sebelum bayi tumbuh gigi, namun mungkin akan menyulitkan Anda untuk mengidentifikasi kapan gigi pertama bayi mulai tumbuh.

Setelah bayi tumbuh gigi pertamanya, umumnya dua gigi depan bawah terlebih dahulu, Anda disarankan untuk membersihkan gigi bayi dengan waslap yang bersih dan lembab, kain kasa, atau sikat jari yang lembut setidaknya dua kali sehari setelah makan atau sebelum tidur.

2. Memilih Sikat Gigi yang Tepat untuk Bayi

Ketika gigi bayi Anda mulai tumbuh lengkap, Anda dapat mengganti waslap dengan sikat gigi khusus bayi saat bayi berusia sekitar 1 hingga 2 tahun.

Pilihlah sikat gigi dengan tekstur sikat yang lembut dengan bulu nilon, ukuran kepala sikat gigi yang kecil, dan pegangan sikat gigi yang panjang untuk menjangkau semua bagian mulut bayi dengan mudah dan nyaman. Selain itu, ganti sikat gigi bayi setiap 1 hingga 3 bulan.

Cara merawat gigi bayi yang baru tumbuh dengan sikat gigi adalah dengan membasahkan sikat gigi dengan air lalu gosokkan dengan pelan dan lembut. Anda mungkin harus konsultasikan dulu ke dokter untuk menggunakan pasta gigi bayi sesuai dengan pertumbuhan gigi dan usia bayi Anda.

3. Menggunakan Pasta Gigi Khusus

Gunakan pasta gigi khusus anak yang mengandung fluoride setelah anak berusia 3 tahun. Fluoride adalah kandungan penting untuk mencegah kerusakan gigi, namun jangan sembarangan memilih pasta gigi berfluoride untuk bayi.

Bayi di bawah usia 3 tahun hanya boleh menggunakan pasta gigi yang mengandung 1.000ppm (bagian per juta) dari fluoride, juga dengan konsentrasi pasta gigi berukuran sekecil butiran beras. Sementara anak usia 3 tahun boleh menggunakan pasta gigi mengandung 1,350ppm-1,500ppm fluoride dengan konsentrasi pasta gigi berukuran sekecil biji jagung.

Sebaiknya, berikan anak Anda pasta gigi khusus anak dengan rasa yang mereka suka. Sebagian besar anak kecil tidak menyukai rasa mint yang kuat seperti pasta gigi orang dewasa. Selain itu, baca kemasan pasta gigi dengan teliti untuk mengetahui kandungan dan aturan pakainya untuk anak.

4. Tidak Menggunakan Botol Susu Bayi Saat Tidur

Salah satu cara merawat gigi bayi yang baru tumbuh adalah dengan menerapkan kebiasaan baik untuk tidak membiarkan bayi tidur sambil menyusu dengan botol. Cairan manis, baik ASI, susu formula, atau jus buah, yang bertahan di mulut bayi melalui botol susu akan menggerogoti email gigi bayi.

Ini akan menumpuk pertumbuhan bakteri di mulut dan berisiko menyebabkan kerusakan gigi susu yang baru tumbuh. Kerusakan gigi susu bayi dapat berupa perubahan warna gigi, gigi berlubang, dll.

5. Mengetahui Jenis Makanan Penyebab Kerusakan Gigi Bayi

Setelah usia 6 bulan, bayi akan diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI atau MPASI seperti pure buah, sayur, dan lainnya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sesuai dengan tumbuh kembangnya.

Pemberian menu MPASI tersebut harus dibarengi dengan perawatan gigi dan mulut karena beberapa jenis makanan manis MPASI dapat berkontribusi pada gigi berlubang. Berikan bayi minum air putih setelah makan menu MPASI tersebut agar sisa makanan tidak bertahan lama di gigi dan mulut bayi.

6. Memantau Pertumbuhan Gigi Bayi

Anda tidak hanya dianjurkan untuk memantau pertumbuhan gigi susu pada bayi, namun juga harus mewaspadai tanda-tanda kerusakan gigi bayi seperti perubahan warna gigi menjadi kecokelatan atau kehitaman dan gejala lubang gigi.

Apabila melihat ada tanda kerusakan gigi bayi, segera konsultasi pada dokter gigi. Walaupun gigi susu akan copot dan berganti dengan gigi tetap, pertumbuhan gigi susu tetap penting karena ini berfungsi untuk bayi dalam belajar mengunyah dan berbicara.

Selain itu, bantu anak untuk menerapkan kebiasaan sehat untuk menyikat gigi sampai anak bisa menyikat giginya sendiri dengan benar.

7. Memeriksakan Kesehatan Gigi Bayi ke Dokter Gigi

Berdasarkan rekomendasi dari American Academy of Pediatrics dan American Academy of Pediatric Dentistry, orang tua dianjurkan untuk membawa anaknya ke dokter gigi dalam waktu 6 bulan setelah gigi pertamanya muncul atau sekitar usia 1 tahun.

Dokter gigi akan memeriksa dan memberi perawatan gigi bayi, konsultasi bayi tumbuh gigi, cara merawat gigi bayi yang baru tumbuh, dan informasi kesehatan gigi dan mulut secara umum.

Tips Perawatan Gigi Bayi

Berikut ini adalah tips perawatan gigi bayi, yaitu:

  • Ajari anak untuk menyikat gigi sendiri sedini mungkin setelah mereka bisa menggenggam sikat giginya sendiri.
  • Cobalah untuk berhenti menggunakan dot setelah anak berusia 2 tahun karena kebiasaan ini dapat mengganggu penyelarasan struktur gigi.
  • Coba juga untuk menghentikan kebiasaan menghisap jempol pada anak karena ini juga menyebabkan masalah dengan penyelarasan gigi

Itulah pembahasan tentang perawatan gigi bayi. Gigi susu membantu bayi untuk belajar mengunyah, berceloteh, berbicara, dan membentuk rahang hingga gigi susu tersebut berganti menjadi gigi permanen pada usia sekitar 6 tahun. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui cara merawat gigi bayi.

 

  1. BabyCentre. 2018. Caring for your baby’s teeth. https://www.babycentre.co.uk/a554806/caring-for-your-babys-teeth. (Diakses pada 17 Februari 2020).
  2. Familydoctor. 2019. Dental Hygiene: How to Care for Your Baby’s Teeth. https://familydoctor.org/dental-hygiene-how-to-care-for-your-babys-teeth/. (Diakses pada 17 Februari 2020).
  3. KidsHealth. 2019. How Do I Care for My Baby’s Teeth?. https://kidshealth.org/en/parents/start-brushing-teeth.html. (Diakses pada 17 Februari 2020).
  4. Miles, Karen. 2018. How to care for your baby’s gums and emerging teeth. https://www.babycenter.com/0_how-to-care-for-your-babys-gums-and-emerging-teeth_126.bc. (Diakses pada 17 Februari 2020).
  5. What to Expect. 2019. Brushing Baby’s Teeth. https://www.whattoexpect.com/first-year/teething/brushing-baby-teeth.aspx. (Diakses pada 17 Februari 2020).
  6. WebMD. 2019. Caring for Your Baby’s Teeth. https://www.webmd.com/parenting/baby/caring-babies-teeth#1. (Diakses pada 17 Februari 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi