Bunda mungkin ingin tahu cara mengatasi sembelit pada bayi. Sembelit pada bayi adalah hal yang umum dan sering kali mengkhawatirkan karena bayi terus-menerus rewel dan tidak mau makan. Ketahui apa saja penyebab sembelit pada bayi dan cara mengatasinya.
Gejala Sembelit pada Bayi
Sembelit pada orang dewasa adalah hal umum dan Anda dapat mengatasinya dengan mudah, namun bila sembelit terjadi pada bayi, rasanya sangat mengkhawatirkan. Pola buang air besar pada bayi memang berbeda-beda tergantung pada asupan susu dan makanan pendamping, namun sebagai orang tua Anda juga harus memahami kesehatan pencernaan bayi Anda.
Bayi yang minum ASI ekslusif mungkin tidak buang air besar setiap hari karena penyerapan nutrisinya maksimal dan jarang mengalami konstipasi. Sementara bayi yang minum susu formula memiliki siklus buang air besar hingga tiga sampai empat kali sehari.
Jika bayi tidak buang air besar selama 5 hingga 10 hari dan kesulitan buang air besar karena tinja keras, itu merupakan tanda-tanda sembelit. Dalam beberapa kasus, bayi dapat mengalami sembelit. Ketahui apa saja gejala sembelit pada bayi, berikut ini:
- Merasa mulas tapi sulit buang air besar.
- Mengejan lebih keras dan lama untuk buang air besar.
- Tinja berbentuk kecil dan padat, atau tinja yang lunak dan lebar.
- Tinja cair seperti diare, namun tetap ada tinja padat yang tidak bisa keluar.
- Perut kembung karena gas.
- Perut kram.
- Bayi tidak mau makan dan rewel.
- Menangis saat ingin buang air besar.
Jika Anda menemukan gejala tersebut pada bayi Anda, segera lakukan tindakan dan pencegahan karena sembelit pada bayi akan membuat bayi tidak nyaman.
Penyebab Sembelit pada Bayi
Anda pasti bertanya-tanya apa penyebab sembelit pada bayi, terlebih saat Anda sudah menjaga makanan dan konsumsi susunya dengan baik. Berikut ini adalah penyebab sembelit pada bayi yang paling umum:
-
Susu Formula
Susu dan produk olahan susu seperti keju adalah jenis makanan yang dapat menyebabkan sembelit jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Pastikan anak Anda mendapat asupan seimbang dan takaran susu yang tepat.
-
Makanan Padat
Bila bayi Anda baru diberikan makanan pendamping atau makanan padat setelah ASI ekslusif, sistem pencernaan bayi belum terlatih hingga mengalami sembelit. Ini mungkin menyebabkan sembelit pada bayi.
-
Kurang Serat
Kurang asupan serat dapat menyebabkan konstipasi yang paling utama. Kandungan serat ditemukan dalam sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.
-
Kurang Asupan Cairan
Kurang asupan cairan juga dapat menyebabkan tinja jadi kering dan keras untuk dikeluarkan. Pastikan bayi Anda cukup minum dan mendapat asupan nutrisi dan mineral yang seimbang.
-
Menahan Buang Air Besar
Bayi Anda mungkin masih belajar untuk mengontrol usus dan pola buang air besar dan bayi mungkin menahan buang air besar hingga menyebabkan sembelit.
-
Kondisi Medis Lain
Penyebab sembelit pada bayi dapat dipengaruhi karena kondisi medis lain seperti penyakit pada usus atau pengobatan dan vitamin tertentu yang sedang diberikan pada bayi.
Itulah penyebab sembelit pada bayi. Selain pada bayi, sembelit juga dapat terjadi pada anak karena umumnya anak-anak belum tahu cara ke kamar mandi sendiri hingga mereka menahan buang air besar dan itu meningkatkan faktor pemicu sembelit.
Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi
Sembelit umumnya terjadi pada orang dewasa dan Anda bisa mengatasinya dengan mudah, namun bila sembelit terjadi pada bayi dan anak pasti sangat membuat Anda panik.
Berikut ini adalah cara mengatasi sembelit pada bayi, yaitu:
1. Atur Pola Makan
Cara mengatasi sembelit pada bayi 6 bulan adalah dengan mengatur pola makan ibu. Jika bayi Anda masih diberikan ASI eksklusif, sebaiknya Anda mengatur pola makan Anda yang mungkin menyebabkan konstipasi. Bayi akan sensitif dengan apa yang Anda makan. Jika konstipasi terjadi pada bayi baru lahir, sebaiknya hubungi dokter.
2. Ganti Susu Formula
Bayi Anda mungkin tidak cocok dengan susu formula yang sebelumnya diminum. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mengubah takaran susu atau bahkan mengubah merk susu formula. Anda juga harus memerhatikan susu mana yang cocok untuk tumbuh kembang bayi Anda.
3. Asupan Makanan untuk Bayi
Cara mengatasi sembelit pada bayi adalah dengan memerhatikan asupan pendamping makanan untuk bayi. Bayi Anda mungkin baru belajar untuk makan makanan padat. Anda harus memberikan makanan padat yang penuh serat untuk bayi. Contohnya adalah brokoli, buah pir, apel, dll. Makanan berserat tinggi sangat baik untuk pencernaan.
4. Asupan Cairan
Pastikan bayi Anda mendapat cukup cairan secara teratur, itu juga berpengaruh pada sistem pencernaan bayi. Jaga bayi agar tetap terhidrasi dengan air putih dan susu. Untuk bayi di atas usia 6 bulan dapat diberikan jus buah sesekali.
5. Pijat Bayi
Cara mengatasi sembelit pada bayi 6 bulan adalah dengan pijat bayi. Anda disarankan untuk memijat bayi di bagian perut dan perut bawah untuk merangsang usus untuk buang air besar. Pijat dengan pelan dan lembut, jika perlu Anda dapat memakai jasa pijat bayi profesional.
6. Obat Konstipasi Bayi
Bila cara mengatasi sembelit pada bayi yang sudah disebutkan tidak berhasil, Anda dapat menggunakan obat konstipasi bayi. Obat ini hanya dapat digunakan untuk bayi di atas usia 6 bulan atau sesuai dengan instruksi penggunaan obat. Anda mungkin harus konsultasi ke dokter anak sebelum Anda menggunakan obat konstipasi ini.
Itulah cara mengatasi konstipasi pada bayi yang dapat Anda lakukan di rumah. Jika kondisi bayi Anda memburuk seperti sakit perut parah dan tinja berdarah, harap segera hubungi dokter.
Tips untuk Kesehatan Pencernaan Bayi
Anda harus memastikan apakah bayi Anda buang air besar dengan lancar dan normal. Bayi yang masih dalam ASI eksklusif memiliki pola buang air besar hanya satu minggu sekali dan itu masih dikatakan normal karena nutrisi dari ASI terserap sempurna.
Jika Anda khawatir bayi Anda sembelit, perhatikan tips-tips untuk kesehatan pencernaan bayi, berikut ini:
- Anda mungkin perlu konsultasi ke dokter sebelum Anda memberikan MPASI untuk pertama kalinya.
- Bayi di atas usia 4 bulan dapat diberikan jus pir atau jus buah plum sekitar 28 gram per hari untuk melatih sistem pencernaannya, namun tetap harus dikonsultasikan dulu ke dokter.
- Ketahui susu formula apa yang cocok untuk bayi Anda. Selengkapnya baca tentang beberapa masalah pencernaan pada bayi dan cara mengatasinya.
Konstipasi atau sembelit pada bayi terjadi karena sulit buang air besar dan itu mungkin membuat bayi sakit dan rewel saat mencoba untuk buang air besar. Kondisi itu umum namun dapat berpengaruh pada kesehatan pencernaan bayi yang serius.
Bila cara mengatasi sembelit pada bayi yang sudah disebutkan tidak berhasil, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
- Hoecker, Jay L.M.D. 2017. Infant and toddler health. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/expert-answers/infant-constipation/faq-20058519. (Diakses pada 4 Oktober 2019).
- Holland, Kimberly. 2018. The Best Remedies for Your Baby’s Constipation. https://www.healthline.com/health/childrens-health/remedies-for-baby-constipation#signs. (Diakses pada 4 Oktober 2019).
- MedlinePlus. 2019. Constipation in infants and children. https://medlineplus.gov/ency/article/003125.htm. (Diakses pada 4 Oktober 2019).
- NationWide Children’s. 1984. Constipation: Infant. Columbus: Nationwide Children’s Hospital. (Diakses pada 4 Oktober 2019).
- PregnancyBirth&Baby. 2018. Constipation in babies. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/constipation-in-babies. (Diakses pada 4 Oktober 2019).
- WebMD. 2018. Your Baby’s Bowels and Constipation. https://www.webmd.com/parenting/baby/baby-constipation. (Diakses pada 4 Oktober 2019).