Terbit: 22 September 2019
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Ada sejumlah cara mencegah bayi tersedak yang bisa Anda lakukan manakala si kecil tersedak saat sedang menyusu. Hal ini penting untuk diketahui karena kendati terlihat biasa-biasa saja, bayi yang tersedak ASI atau apapun itu bisa mengalami kondisi fatal jika tidak segera ditangani. Pasalnya, tersedak membuat bayi kesulitan bernapas hingga  berujung pada hilangnya kesadaran akibat saluran napas yang mengalami penyumbatan. Simak informasinya selengkapnya berikut ini!

6 Cara Mencegah Bayi Tersedak (dan Mengatasinya)

Penyebab Bayi Tersedak ASI dan Benda Asing Lainnya

Bayi tersedak  ASI dan benda asing lainnya sejatinya adalah hal yang wajar, utamanya jika usia bayi masih di bawah 6 (enam) bulan. Hal ini dikarenakan pada usia tersebut rongga di tenggorokan belum berfungsi secara optimal, yakni dalam mengendalikan udara, cairan, maupun benda padat yang masuk ke dalam mulut. Akibatnya, ASI dan lainnya itu tak sengaja masuk ke dalam saluran pernapasan hingga menyebabkan penyumbatan.

Risiko bayi tersedak  muncul terlebih bila proses masuknya benda-benda tersebut tidak sebagaimana mestinya. Ini kemudian berkaitan dengan sejumlah faktor mulai dari cara menyusui, jenis makanan yang dikonsumsi, hingga kelalaian orang tua dalam menjaga si kecil.

Cara Mencegah Bayi Tersedak

Kendati sangat rentan bagi bayi untuk tersedak saat sedang menyusu atau mengonsumsi makanan, hal ini sesungguhnya dapat dicegah apabila Anda sebagai orang tua mawas diri. Berikut adalah cara mencegah bayi tersedak yang penting untuk diketahui dan dipraktikkan.

1. Posisi Menyusu

Tanpa kita sadari, posisi menyusu bayi juga berkaitan dengan risiko bayi tersedak ASI.

Ya, sering kali ada kejadian di mana bayi suka tersedak saat sedang disusui oleh ibunya (mungkin termasuk Anda salah satunya). Hal ini tak lain dikarenakan posisi menyusu bayi yang salah, atau bisa dibilang kurang tepat.

Oleh sebab itu, cara mencegah bayi tersedak pada kasus ini yaitu dengan mengetahui posisi menyusu yang benar agar bayi tidak tersedak.

Bagaimana posisi menyusu yang benar agar bayi tidak tersedak? Jawabannya yakni usahakan perut Anda dan perut si kecil menempel satu sama lain. Lalu, tempatkan dagunya pada payudara. Posisi ini dinilai membantu rongga tenggorokan dalam mengendalikan aliran ASI yang masuk.

2. Tidak Membaringkan Bayi

Apabila Anda hendak memberikan ASI pada sang buah hati dengan cup feeder atau sendok, maka posisi menyusu yang benar agar bayi tidak tersedak adalah dengan memposisikan bayi setengah duduk dengan sudut 45 derajat alih-alih membaringkannya.

Memposisikan bayi dalam keadaan tubuh telentang hanya akan menghambat laju ASI ke dalam tenggorokan. Ingat, saluran pernapasan bayi belum dapat berfungsi sempurna sehingga perlu ditopang oleh cara-cara seperti ini demi kelancaran aliran ASI maupun makanan yang masuk.

3. Perhatikan Volume ASI

Ada kalanya seorang wanita memiliki volume ASI yang melimpah dan mengalir deras saat dikeluarkan.

Kondisi ini juga menjadi salah satu penyebab bayi tersedak saat menyusui. Apakah Anda termasuk salah satu yang memiliki volume ASI melimpah? Jika ya, maka cara mencegah bayi tersedak adalah dengan tidak memaksa bayi untuk menyusu langsung dari payudara Anda. Pasalnya, hal ini akan membuat bayi kewalahan dalam mengonsumsi ASI hingga berujung pada tersedak.

Alih-alih demikian, yang seharusnya Anda lakukan adalah dengan memompa ASI untuk selanjutnya ditempatkan pada wadah khusus seperti cup feeder atau sendok. Setelah itu, baru berikan ASI pada si kecil.

4. Hindari Memberikan Makanan Padat

Makanan tak lepas dari faktor penyebab bayi tersedak. Hal ini terjadi apabila Anda memberikan jenis-jenis makanan yang sebetulnya masih ‘haram’ untuk dikonsumsi oleh si kecil.

Makanan bertekstur padat menjadi jenis makanan yang dimaksud, dan hal ini tak terbatas pada makanan sehat seperti buah-buahan. Oleh sebab itu, cara mencegah bayi tersedak tentu saja dengan tidak memberikan makanan-makanan tersebut sampai tiba waktunya rongga tenggorokan siap untuk menerima makanan-makanan tersebut.

Kalaupun Anda tetap ingin memberikan makanan-makanan tersebut karena bayi Anda sudah memasuki masa MPASI tersebut—misalnya buah-buahan—baiknya makanan diolah menjadi bubur. Tekstur ‘lembek’ pada bubur lebih aman untuk masuk ke dalam mulut bayi sehingga risiko tersedak dapat diminimalisir.

5. Awasi saat Makan

Ini dia yang disebut sebagai mawas diri. Anda para orang tua jangan sampai lalai ketika si kecil sedang makan karena hal ini bisa berujung pada kondisi bayi tersedak.

Cara mencegah bayi tersedak adalah dengan mengawasi buah hati Anda saat ia sedang melahap makanannya. Jangan biarkan anak untuk banyak bergerak, terutama saat sedang proses menelan makanan. Pada usia sekitar 6 bulan, bayi pun sudah memiliki kecenderungan untuk bergerak aktif.

Nah, jika Anda lalai, bukan tidak mungkin ia akan tersedak saat makan akibat terlalu banyak bergerak. Jika sudah begitu tentu Anda yang akan direpotkan, bukan?

6. Jauhkan Anak dari Benda Asing

Seperti yang sudah disebutkan di awal, penyebab bayi tersedak tak hanya ASI dan makanan melainkan juga benda-benda asing lainnya seperti mainan dan sebagainya.

Lagi-lagi, kewaspadaan Anda sebagai orang tua sangat dituntut di sini. Usahakan untuk tidak meletakkan benda asing apapun di dekat bayi yang berpotensi menarik perhatiannya. Apalagi, jika benda tersebut terbilang kecil. Pasalnya, bayi bisa saja tergerak untuk mengambil dan menelan benda yang dilihatnya.

Alhasil, ia pun akan tersedak. Parahnya, kondisi ini bisa sama sekali menutup saluran pernapasannya sehingga ia akan kesulitan bernapas yang bisa berujung pada hilangnya kesadaran.

Maka dari itu, cara agar bayi tidak tersedak yang satu ini wajib dilakukan sebelum benar-benar terjadi dan bisa membahayakan nyawa si kecil.

Cara Mengatasi Bayi Tersedak

Pada kondisi di mana bayi Anda sudah terlanjur  tersedak, maka lakukan sejumlah langkah atau cara mengatasi bayi tersedak berikut ini:

  • Posisikan bayi dalam keadaan tengkurap dengan posisi kepala di bawah punggung
  • Tahan rahang bayi untuk menopang kepala dengan tangan Anda
  • Dengan menggunakan telapak tangan Anda, tepuk area tulang belikat bayi sebanyak 5 kali kurang lebih
  • Apabila cara di atas tidak membuahkan hasil, posisikan bayi dalam keadaan telentang. Kemudian, tempatkan dua jari Anda pada area dadanya dan tekan sampai bayi kembali bernapas secara normal
  • Segera kunjungi dokter apabila tersedak yang dialami si kecil sampai menyebabkan dirinya hilang kesadaran

Itu dia informasi mengenai cara mencegah bayi tersedak. Jaga baik-baik bayi Anda agar tidak mengalami kondisi ini, ya. Semoga bermanfaat!

 

  1. Anonim. Infant Choking: How to Keep Your Baby Safe. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-to (Diakses pada 22 September 2019)
  2. Francis, M. What to do When Your Child is Choking. https://www.parents.com/baby/injuries/choking/what-to-do-when-your-child-is-choking/ (Diakses pada 22 September 2019)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi