DokterSehat.Com – Jika kita mau mencermati, anak sekolah jaman sekarang memiliki kecenderungan membawa beban yang sangat berat pada tasnya jika dibandingkan dengan anak sekorang pada jaman dahulu. Jaman dahulu, anak sekolah dari SD atau SMP bisa membawa beberapa buku saja dan bahkan tidak memerlukan tas sama sekali. Namun kini, berbagai buku dari buku tulis, buku paket, atau bahkan kamus yang sangat besar yang ditambah dengan laptop, gadget, atau bahkan bekal makanan membuat beban tas anak sekolah sangatlah berat. Pakar kesehatan menyebutkan jika anak membawa beban tas yang sangat berat, dikhawatirkan Ia bisa mengalami gangguan kesehatan.
Penelitian yang dilakukan oleh dr Karen Jacobs, seorang profesor dari Boston University menunjukkan fakta bahwa tas punggung anak sekolahan semakin membesar dan berat semenjak tahun 1998. Sebuah penelitian lain yang dilakukan oleh University of California pada tahun 2010 bahkan menunjukkan bahwa sekitar sepertiga dari seluruh anak-anak dengan usia 11 hingga 14 tahun mengeluhkan adanya nyeri punggung, rasa sakit pada leher dan bahu, yang dikarenakan oleh kebiasaan mereka membawa tas ransel berat sehari-hari. Yang lebih mengejutkan adalah, penelitian ini juga menunjukkan jika beban berat tas ransel bisa membuat anak lebih mudah terkena sakit kepala dan susah untuk berkonsentrasi.
Susahnya anak untuk berkonsentrasi dan mendapatkan pengetahuan dari pelajaran sekolah ini berkaitan erat dengan keluhan pada punggung karena beban tas yang terlalu berat. Logikanya, bagaimana kita bisa berpikir jika tubuh kita terasa sakit dan kurang nyaman, bukan? Pakar kesehatan menyebutkan jika anak-anak sekolah, khususnya yang masih berada di sekolah dasar rata-rata memiliki berat badan 25-30 kg. Aturan dasar beban tas maksimal bagi anak-anak adalah sepuluh persen dari berat badannya sehingga maksimal anak-anak sebaiknya membawa 2,5 -3 kg beban tas, saja. Sebuah angka yang sangat jauh dari realita dimana beban tas yang dibawa anak sekolah kini bisa mencapai 8-10 kg.
Untuk menghindari hal ini, pakar kesehatan menyarankan agar orang tau memperhatikan anak untuk membawa beban tas yang jauh lebih ringan. Cobalah untuk membawa buku sesedikit mungkin dan andai kita ingin membawakan bekal, maka ada baiknya kita tidak menempatkannya di tas sehingga beban tas pun menjadi lebih ringan.