Terbit: 24 December 2015 | Diperbarui: 25 July 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Si kecil sekali waktu akan mengalami demam. Bila demam muncul tiba-tiba dan cepat tentunya bisa membuat ibunya tegang, apalagi kalau ibunya tidak biasa melihat si kecil demam. Apakah demam seperti ini berbahaya?

Beberapa Hal yang Harus Dimengerti Para Ibu Ketika Si Kecil Demam Tinggi Mendadak

Demam adalah hal yang sering dijumpai pada anak. Dunia medis menyebutnya dengan “pireksia“. Umumnya bisa kembali normal secepat suhunya naik. Suhu badan tinggi pada anak tidak selalu berarti bahwa anak itu mengalami penyakit berbahaya yang mengancam hidupnya.

Apa saja penyebab demam pada si kecil?

  • Cuaca panas menyebabkan demam pada si kecil. Apalagi bila si kecil memakai pakaian tebal sehingga panas yang dihasilkan oleh tubuhnya tidak dapat menguap.
  • Bayi rentan demam apabila kekurangan cairan. Maka pastikanlah bayi anda banyak minum.
  • Hampir setiap infeksi dapat menyebabkan demam pada si kecil. Mekanisme pengatur panas pada anak, terutama bayi, belum berkembang dengan sempurna sehingga si kecil mudah demam bila ada infeksi.

Bukankah ada risikonya kalau demam?

Tentu. Bila tiba-tiba panas berlebihan, dapat mencetuskan kejang karena otak mengirim impuls listrik akibat panas abnormal yang bekerja di sel-sel otak.

Bagaimanakah cara perawatan oleh ibu?

  • Periksa penyebabnya yang jelas. Pastikan si kecil diberi pakaian yang nyaman ya, moms.
  • Baringkan si kecil di kamar yang sejuk.
  • Kompres dengan air hangat. Lalu tutuplah badannya sesudah dikompres agar tidak menggigil.
  • Apabila cara yang sederhana itu tidak berhasil, obat parasetamol dapat diberikan untuk menurunkan demam dan mengurangi sakit. Dosis beragam untuk anak, bacalah aturan pakainya. Jangan memberikan aspirin! Aspirin dapat menyebabkan sindrom Reye dan iritasi lambung.

Kapan perlu ke dokter?

  • Bila dengan perawatan sederhana tidak berhasil menurunkan demam dan panas lebih dari beberapa jam.
  • Bila demam disertai gejala lain seperti berkeringat, diare terus-menerus, sakit di bagian tubuh tertentu.

Semoga dapat bermanfaat bagi kesehatan si kecil ya :)

Sumber: WebMD


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi